SALATIGA, KOMPAS.com - Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga menyiapkan tim khusus untuk melakukan penelitian terkait sampel virus corona.
Pembentukan tim ini setelah B2P2VRP ditunjuk menjadi rujukan untuk wilayah Jawa Tengah.
Peneliti B2P2VRP Salatiga, Lulus Susanti mengatakan, ada empat tim yang bertugas sesuai sif yang ditentukan.
Baca juga: Kelakar Risma soal Surabaya Masuk Zona Merah Covid-19: Memang Zona Merah, karena PDI-P
"Dalam satu hari, kemampuan kami memeriksa sampel antara 35 sampai 40," kata Lulus, saat menerima kunjungan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, Sabtu (21/3/2020).
Saat ini, lanjut dia, B2P2VRP sedang memeriksa dua sampel yang berasal dari Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) dan RS DKT Dr Ashmir Salatiga.
"Untuk reagen yang digunakan pemeriksaan sampel, saat ini tersedia 300," papar dia.
Sementara, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto memberikan apresiasi dengan penunjukan B2P2VRP sebagai rujukan penelitian.
"Dengan adanya keputusan dari Kementerian Kesehatan tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir, karena hasil uji laboratorium bisa segera diketahui. Pagi masuk, siang sudah ada hasilnya sehingga penanganan bisa cepat," ujar dia.
Pemerintah Kota Salatiga akan membantu pengadaan 1.000 reagen pemeriksaan sampel.
Baca juga: Update di Papua, Jumlah PDP Corona Bertambah jadi 8, ODP Corona 461 Orang
"Penambahan tersebut untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemeriksaan," ujar Yuliyanto.
Menurut Yuliyanto, saat ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan terkait virus corona sudah lebih baik.
Bahkan, ada yang memaksa petugas puskesmas agar diperiksa kondisinya.
"Memang baiknya seperti itu, jika habis bepergian ke daerah yang terpapar corona, langsung periksa ke instansi kesehatan terdekat," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.