Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

B2P2VRP Jadi Rujukan Penelitian Corona, Pemkot Salatiga Bantu 1.000 Reagen

Kompas.com - 21/03/2020, 14:52 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SALATIGA, KOMPAS.com - Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga menyiapkan tim khusus untuk melakukan penelitian terkait sampel virus corona.

Pembentukan tim ini setelah B2P2VRP ditunjuk menjadi rujukan untuk wilayah Jawa Tengah.

Peneliti B2P2VRP Salatiga, Lulus Susanti mengatakan, ada empat tim yang bertugas sesuai sif yang ditentukan.

Baca juga: Kelakar Risma soal Surabaya Masuk Zona Merah Covid-19: Memang Zona Merah, karena PDI-P

 

"Dalam satu hari, kemampuan kami memeriksa sampel antara 35 sampai 40," kata Lulus, saat menerima kunjungan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, Sabtu (21/3/2020).

Saat ini, lanjut dia, B2P2VRP sedang memeriksa dua sampel yang berasal dari Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) dan RS DKT Dr Ashmir Salatiga.

"Untuk reagen yang digunakan pemeriksaan sampel, saat ini tersedia 300," papar dia.

Sementara, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto memberikan apresiasi dengan penunjukan B2P2VRP sebagai rujukan penelitian.

"Dengan adanya keputusan dari Kementerian Kesehatan tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir, karena hasil uji laboratorium bisa segera diketahui. Pagi masuk, siang sudah ada hasilnya sehingga penanganan bisa cepat," ujar dia.

Pemerintah Kota Salatiga akan membantu pengadaan 1.000 reagen pemeriksaan sampel.

Baca juga: Update di Papua, Jumlah PDP Corona Bertambah jadi 8, ODP Corona 461 Orang

"Penambahan tersebut untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemeriksaan," ujar Yuliyanto.

Menurut Yuliyanto, saat ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan terkait virus corona sudah lebih baik.

Bahkan, ada yang memaksa petugas puskesmas agar diperiksa kondisinya.

"Memang baiknya seperti itu, jika habis bepergian ke daerah yang terpapar corona, langsung periksa ke instansi kesehatan terdekat," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com