Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kriminal Akhir Pekan: Memburu Penyebar Hoaks Corona

Kompas.com - 21/03/2020, 12:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Anggota DPD RI dilaporkan soal hoaks corona

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris dilaporkan ke polisi atas dugaan penyebaran berita bohong.

Fahira diduga menyebarkan berita bohong melalui cuitan di akun Twitter pribadinya tentang jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Menurut pihak palapor, Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid mengatakan, tangkapan layar cuitan itu telah tersebar dan meresahkan masyarakat.

"Unggahan tersebut menimbulkan kegaduhan dan meresahkan. Konten itu sempat diprotes netizen, bahkan menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #tangkapfahiraidris," kata Muannas dalam keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).

Dalam laporannya, Muannas membawa sejumlah barang bukti, di antaranya dua lembar tangkapan layar cuitan Fahira dan sebuah flashdisk yang berisi alamat URL Twitter pribadi Fahira.

Bersatu melawan corona, jangan sebar hoaks

Ilustrasi hoaks.Thinkstock Ilustrasi hoaks.

Menghadapi wabah corona, kebersihan dan pola hidup sehat lebih penting dari menyebar hoaks.

Para kepala daerah di Indonesia pun semakin gencar untuk menyebarkan imbauan untuk menjaga kesehatan tubuh.  

Tak hanya itu, para tenaga medis yang bertaruh nyawa saat merawat pasien positif corona pun membutuhkan dukungan, bukan hoaks.   

Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai dalam menangani virus corona. Klik di sini untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

(Penulis: Rakhmat Nur Hakim Nur Fitriatus Shalihah, Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Aprillia Ika, Sari Hardiyanto, Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com