Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SLB di Gunung Kidul Semangat Buat Hand Sanitizer Sendiri untuk Perangi Corona

Kompas.com - 21/03/2020, 08:09 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suasana cerah Jumat (20/3/2020), puluhan anak-anak SLB N 1 Gunungkidul, Yogyakarta, membersihkan sekolah, selain mengepel, menyapu, beberapa orang lain menyemprot cairan desinfektan. B

eberapa siswa lainnya berada di ruangan tata rias, mereka belajar membuat hand sanitizer mandiri. 

Duduk melingkar, seorang siswa didampingi guru pendamping tampak memimpin beberapa teman-temannya, kadang menggunakan bahasa isyarat karena beberapa siswa tuna wicara ikut dalam kelompok belajar tersebut.

Satu persatu bahan seperti alkohol,  gel lidah buaya, dan sedikit parfum dimasukkan ke botol bekas minuman. Setelah dikocok dalam botol, cairan dimasukkan kedalam wadah penyemprot kecil. 

Satu persatu para murid mempraktekkan pembuatan itu. Mereka antusias dan disiplin menerapkan takaran sesuai dengan apa yang diajarkan.

"Membuat hand sanitizer sendiri untuk mengantisipasi corona," kata Oktiavandra wahyu Ananda Putra Kelas VIII SLB N 1 Gunungkidul Jumat

Baca juga: Melihat Batik Siswa SLB di Kendal yang Disukai Turis Asing

Dia menceritakan, dirinya diajari guru untuk membuat hand sanitizer sendiri, dan digunakan untuk teman-temannya.

"Digunakan untuk teman-teman di sini, selain mencuci tangan dan bisa digunakan di rumah," kata Siswa tuna grahita itu. 

Siswi lainnya, Putri Fatimah Azhara mengaku senang bisa membuat obat cuci tangan sendiri.

"Supaya kita tidak kena virus corona," ucap Putri. 

Baca juga: Ciu Banyumas Akan Dimanfaatkan Jadi Bahan Hand Sanitizer, Bupati: Daripada Buat Mabuk-mabukan

 

Bisa buat sendiri di rumah

Guru pendamping, Emi Sulasminingsih mengatakan, pembuatan hand Sanitizer sendiri ini karena saat ini di pasaran langka.

Bahan-bahannya sulit, sehingga tim UKS membuat sendiri, Alkohol, Lidah Buaya, dan Parfum sedikit.

Hal ini sesuai dengan yang diajarkan oleh salah seorang dokter yang datang ke SLB N 1 Gunungkidul. 

Dijelaskan, pembuatan ini karena corona menyebar di segala penjuru dunia dan tidak menutup kemungkinan sampai di Gunungkidul.

"(Hand Sanitizer) Digunakan setiap saat, jika anak-anak kesulitan menemukan air dianjurkan memakai. Apalagi mulai minggu depan kan libur bisa membuat sendiri di rumahnya," ucap Emi. 

Baca juga: Polisi Cianjur Bagi-bagi 1.000 Botol Hand Sanitizer kepada Pengendara

Kepala Sekolah SLB N 1 Gunungkidul Widi Pranyata mengatakan, saat ini sekolah memiliki peserta didik berjumlah 158 anak berkebutuhan khusus, mulai dari tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna grahita, tuna daksa, dan autis.

Mereka belajar dari TK hingga SMA.  

Pihaknya menyediakan beberapa titik agar memudahkan mereka mencuci tangan, selain menyiapkan hand sanitizer.

"Mereka diajari membuat hand sanitizer agar mereka mengetahui kandungan di dalamnya," kata Widi.

Selain itu, hari ini mereka juga diajak untuk membersihkan tempat belajar, dan menyemprotkan disinfektan ke lokasi termasuk taman bermain.

"Semoga anak-anak tetap sehat, dan kondisi saat ini segera membaik," ucap Widi. 

Baca juga: Kisah Sri dan Budi, Guru SLB Puluhan Tahun Mengajar Siswa Disabilitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com