Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Akun Facebook Istri, Pria yang Mengaku Hamba Tuhan Minta Foto Bugil Wanita

Kompas.com - 20/03/2020, 23:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap kasus dugaan pencabulan yang dilakukan warga Kupang berinisial AN (40) terhadap perempuan berinisial WSB.

Dalam melakukan aksinya, AN mengaku sebagai hamba Tuhan dan mampu mengobati segala jenis penyakit.

Wakil Direktur Reskrimum Polda NTT AKBP Anton Ch Nugroho, mengatakan, AN ditangkap karena diduga mencabuli seorang wanita berinisial WSB.

Baca juga: Tugas Polri dalam Penanganan Covid-19: Imbau Warga Jaga Jarak hingga Tindak Penimbun Sembako

Menurut Anton, saat ditangkap dan diinterogasi, AN masih menyimpan pose telanjang sejumlah perempuan di NTT.

AN juga memakai akun Facebook milik istrinya dan berteman dengan beberapa perempuan.

"Saat berteman dengan perempuan di Fecebook, AN lalu menawarkan pengobatan dan minta para perempuan berupa foto wajah, dada, perut bahkan kemaluan," ungkap Anton kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (20/3/2020).

Sebagian besar perempuan dalam foto itu, lanjut Anton, adalah perempuan dari berbagai daerah di NTT.

Selain itu, dalam menjalankan aksinya, pelaku AN mengaku sebagai pendoa, sehingga kemana-mana membawa kitab suci.

Saat ini, pelaku AN sudah ditahan untuk penyelidikan lanjutan.

Sebelumnya diberitakan, AN (40), warga Perumahan Alak, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diamankan aparat Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Reskrimum) Polda NTT, Rabu (18/3/2020) malam.

Warga asal Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), ini diketahui baru setahun tinggal di Kota Kupang.

AN dilaporkan ke polisi di Polda NTT sesuai laporan polisi nomor LB/B/137/III/Res.1.4/2020/ SPKT tanggal 18 Maret 2020 tentang kasus perkosaan.

Kasus ini dilaporkan korban WSB, warga Kota Kupang.

Kepada sejumlah wartawan, pelaku AN mengaku, mencabuli korban dengan alasan bisa menyembuhkan penyakit yang diderita korban.

Baca juga: Wali Kota Batam: Pasien ke-4 Positif Corona di Kepri Ditelusuri Telah Bertemu 131 Orang

"Saya awalnya omong sama dia (korban), kalau saya adalah hamba Tuhan dan biasa melakukan pelayanan terutama kepada orang sakit," ungkap AN.

Untuk meyakinkan korban, AN menyebut korban sedang diguna-guna di bagian leher sehingga harus cepat disembuhkan dengan beberapa ritual.

Setelah itu, korban akhirnya mengikuti ritual. Kesempatan itu dimanfaatkan AN untuk memerkosa korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com