Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tracing, 205 Orang Pernah Kontak dengan 2 Pasien Positif Corona di Medan

Kompas.com - 20/03/2020, 21:40 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Hasil tracing atau penelusuran terhadap rekan-rekan dua pasien positif corona atau positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik ditemukan ada 205 orang yang kontak dengan dua pasien tersebut.

Ke-205 orang tersebut kemudian diminta melakukan isolasi di rumah secara mandiri.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan dalam konferensi pers secara live streming di channel YouTube milik Humas Sumut pada Jumat (20/3/2020) sore. 

Baca juga: Warga Medan yang Ikut ke Yerusalem dan Italia Diminta Cek Kesehatan

Ia mengatakan, sebagaimana diketahui di Sumut sudah ada dua pasien positif Covid-19, yang mana satu diantaranya sudah meninggal dunia. 

Dijelaskannya, dari dua pasien positif Covid-19 itu, pihaknya sudah melakukan penyelidikan epidemiologi atau tracing untuk mendapatkan kontak erat yang pernah kontak dengan kedua pasien positif Covid-19.

Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan bisa memutus rantai penularan virus corona

"Pada saat ini kita sudah mendapatkan 205 orang yang kita isolasi di rumah secara mandiri. Kami berharap 205 orang ini akan melaksanakannya serius untuk memutus rantai penularan. Kalau tidak ini akan menjadi lebih ramai lagi yang akan kita hadapi," katanya.

Baca juga: Fakta Dokter Positif Terinfeksi Corona di Medan, Hasil Lab Belum Keluar Saat Meninggal

 

Jumlah PDP corona Sumut diperkirakan meningkat

Menurutnya, dari dua pasien positif Covid-19, dalam dua minggu ke depan Sumut masih akan mengalami peningkatan jumlah PDP corona.

Oleh karena itu, lanjut dia, harus lebih serius memutus rantai penularan dengan cara melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mendapatkan orang dalam pemantauan (ODP). 

"Dan kemudian seluruh rekan yang pernah atau sedang atau beberapa hari yang lalu berkunjung ke daerah terjangkit, silakan melapor ke kita atau ke layanan kesehatan terdekat untuk dicatatkan dan kami awasi untuk masih dalam ODP," katanya. 

Alwi menegaskan, dengan melapor, maka dapat berkontribusi dalam memutus rantai penularan ini.

"Kalau tidak kita tidak bisa memutus ini, kita akan mendapat ledakan lagi yang lebih dahsyat, akan dapatkan PDP yang lebih banyak lagi dan kemungkinan  positif yang lebih banyak lagi dan ini tidak kita inginkan," katanya.

Baca juga: Per 20 Maret Jumlah PDP Corona di Sumut 36 Pasien, Dirawat di 12 RS

Call center Dinas Kesehatan Sumut

Dia juga mengimbau agar masyarakat dapat menjadikan call center Dinas Kesehatan Sumut untuk mendapatkan penjelasan yang terbaik.

"Jangan mendengarkan penjelasan dari yang tidak resmi sehingga akan menyulitkan kita semua," katanya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menunggu alat screening test dari Kemenkes dan akan segera digunakan untuk memutus rantai penularan. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Riadil Akhir Lubis mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup sehat.

Mulai dari makan-makanan sehat, istirahat yang cukup, berolah raga, dan menjaga kesehatan.

"Jauhi keramaian," katanya.

Baca juga: ODP Corona di Sumut Diperkirakan Melejit 2 Pekan ke Depan, karena ODP Tak Patuh Isolasi Mandiri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com