Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Riwayat PDP dan ODP yang Meninggal di RSUP Soedono Madiun

Kompas.com - 20/03/2020, 21:29 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com — Satu pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu orang dalam pemantauan yang meninggal di RSUD Dr Soedono Madiun tak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19.

Dua pasien itu diduga meninggal karena penyakit penyerta karena usia yang telah tua.

Direktur RSUP Dr Soedono Bangun Trapsila Purwaka mengatakan, sebelum meninggal satu ODP asal Magetan menderita diabetes.

Pasien ODP itu dilarikan kr RSUD Dr Soedono setelah menjalani perawatan di RS Lanud Iswahjudi.

Baca juga: Penjelasan Bupati Karawang Tiba-tiba Turun dari Podium Saat Sambutan karena Sesak Napas

Hasil penelusuran pasien menyebutkan perempuan itu datang ke rumah anaknya yang berada di Maospati, Kabupaten Magetan.

"Dia tinggal di sebuah desa di Kediri, tapi di sana tidak ada TKI atau TKW, jadi sama sekali tidak ada riwayat kontak (dengan pasien positif corona)," jelas Bangun saat jumpa pers di RSUP Dr Soedono, Madiun, Jumat (20/3/2020).

Sementara, PDP asal Kabupaten Madiun yang meninggal menderita sakit leukosit rendah.

Sama dengan pasien ODP asal Magetan sebelumnya, PDP ini tak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona dan bepergian ke luar daerah.

Tim RSUP Dr Soedono telah mengambil sampel dua pasien yang meninggal itu.

 

Sampel itu dikirimkan ke Balitbangkes RI di Jakarta untuk memastikan apakah dua pasien itu terjangkit Covid-19 atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, satu PDP dan satu ODP kasus corona meninggal di RSUP Dr Soedono Madiun.

PDP itu berjenis kelamin laki-laki dan berusia 76 tahun. PDP itu berasal dari Kabupaten Madiun.

Sementara, ODP tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia 67 tahun. ODP itu berasal dari Magetan.

Baca juga: Satpol PP dan TNI Keliling Serpong Imbau Masyarakat Waspada Virus Corona

Hingga saat ini, sebanyak empat PDP dirawat di RSUP Soedono Madiun.

Sementara, enam ODP juga dirawat di ruang isolasi di rumah sakit itu.

Sampel sepuluh pasien tersebut juga telah diambil dan dikirimkan ke Balitbangkes RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com