Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Bupati Karawang Tiba-tiba Turun dari Podium Saat Sambutan karena Sesak Napas

Kompas.com - 20/03/2020, 21:08 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menjelaskan alasan dirinya menghentikan sambutan dan turun dari podium saat memberikan sambutan pada pelantikan 45 kades di Plaza Kantor Pemkab Karawang, Jumat (20/3/2020).

"Mungkin karena kelelahan. Saya tidur pukul setengah tiga subuh (02.30 WIB)," kata Cellica menggelar jumpa pers usai mengecek ruang isolasi pasien PDP Covid-19 di Rumah Sakit Lira Medika, Jumat (20/3/2020).

Cellica mengaku tak mengalami gejala Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Suhu tubuhnya pun 34 derajat Celcius.

"Flu sedikit tapi sudah sembuh," tambahnya.

Baca juga: Merasa Sesak, Bupati Karawang Hentikan Pidato dan Diganti Wakilnya

Meski begitu, dengan kesadaran diri Cellica mengaku sudah menjalani tes swab.

Saat ini ia tengah menunggu hasilnya. Ia mengaku aku melakukan isolasi diri sampai hasil tes swab-nya keluar.

"Hasilnya 2-3 hari lagi," kata dia.

Sebelumnya, Cellica turun dari podium saat memberikan sambutan pada pelatikan 45 kades hasil pilkades serentak di Plaza Kantor Pemkab Karawang, Jumat (20/3/2020).

Cellica sempat terdiam saat memberikan sambutan lantaran tenggorokannya tak enak. Ia kemudian memanggil Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari untuk melanjutkan sambutan.

Baca juga: Tak Lanjutkan Pidato Gara-gara Sesak Napas, Bupati Karawang Dikabarkan Sehat

Meski begitu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Karawang Asep Aang memastikan Cellica dalam keadaan baik. Ia meminta masyarakat tak khawatir.

Cellica bahkan langsung meninjau kesiapan Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) di Jatisari, Karawang yang tengah diusulkan menjadi rujukan lokal bagi PDP Covid-19.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com