Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Anggota DPRD Blora Menolak Diperiksa Kesehatan Usai Kunker dari Lombok, Membentak Tim Medis dan Viral di Media Sosial

Kompas.com - 20/03/2020, 21:02 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan aksi tak pantas sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Pasalnya, dalam rekaman itu mereka terlihat emosi dan merasa tak terima ketika akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora.

Padahal, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim medis tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Sebab, sejumlah anggota DPRD itu diketahui baru saja pulang dari kunjungan kerja di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kunjungan kerja di Lombok

Ilustrasi Rapat Komisi II: Rapat Komisi II DPR bersama pemerintah terkait Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ilustrasi Rapat Komisi II: Rapat Komisi II DPR bersama pemerintah terkait Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, sebanyak 37 anggota DPRD Blora, Jawa Tengah, diketahui melakukan kunjungan kerja selama empat hari di Lombok, NTB.

Dalam kunjungan kerja yang dilakukan sejak Senin (16/3/2020) tersebut, beberapa anggota di antaranya juga mengajak anak dan istrinya.

Tujuan kunker tersebut diketahui untuk studi banding alat kelengkapan dewan (AKD) non-komisi.

Sepulangnya kunker itu, pada Kamis (19/3/2020) tepatnya di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mereka disambut tim medis dari DKK Blora untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Baca juga: Tak Terima Diperiksa Kesehatan Usai Kunker dari Lombok, Anggota DPRD Blora: Kita DPR Bukan Anak Gembala

Tak terima diperiksa kesehatan

Ilustrasi cek kesehatanthinkstock/Huntstock Ilustrasi cek kesehatan

Mendapat sambutan dari tim medis itu, mereka bukannya senang tapi malah menunjukan respons negatif dan sikap arogan.

Karena tak terima dengan pemeriksaan yang dilakukan itu, mereka membentak para petugas medis tersebut.

"Kamu pejabat enggak? SOP-nya mana? Surat tugasnya mana? Kita DPR, bukan anak gembala. Pakai aturan. Pakai undang-undang," ujar salah seorang anggota DPRD Blora, WR dengan nada tinggi.

"Perintah dari mana, Pak?" sahut anggota DPRD Blora yang lain.

Baca juga: Pulang Kunker dari Lombok, Anggota DPRD Blora Marah Tolak Cek Kesehatan

Minta bupati ikut diperiksa

Mendapat bentakan dan cercaan dari sejumlah anggota dewan yang terhormat itu, para petugas medis di lokasi hanya tertegun dan menundukan kepala.

Padahal, kedatangan tim medis disitu diketahui hanya menjalankan tugas profesinya untuk membantu pemerintah mengantisipasi penyebaran virus corona yang saat ini sedang mewabah di tengah masyarakat.

Karena merasa tak dihargai sebagai anggota dewan, WR kembali memanas di hadapan tim medis dari Dinkes Kabupaten Blora tersebut.

"Oh iya, saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa, berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya? Terus Bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak? Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" ujar WR lagi.

Mengelabui tim medis

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, para anggota DPRD tersebut bersedia dilakukan pemeriksaan kesehatan namun dengan syarat lokasinya dipindah ke RSUD Cepu.

Karena itu, rombongan ti medis langsung meluncur ke RSUD Cepu saat itu juga.

Namun, setelah ditunggu di halaman rumah sakit, bus yang mengangkut rombongan DPRD tersebut tak kunjung datang ke lokasi.

"Meski demikian, kami sudah memeriksa 14 orang yang datang dari Lombok. Hasilnya aman, suhu tubuh normal. Untuk yang belum diperiksa, kami akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP) Dinkes Blora, Edi Sucipto.

Baca juga: Anggota Polisi Babak Belur setelah Dikeroyok Tukang Ojek

Viral di media sosial

Ilustrasi viral.Shutterstock Ilustrasi viral.

Video rekaman yang memperlihatkan arogansi anggota DPRD Blora tersebut viral di media sosial.

Bahkan, video yang diunggah di akun Facebook "Opini Blora" tersebut telah ditonton oleh 132.000 orang hanya dalam hitungan jam, dengan respons 3.000 komentar.

Dalam video amatir berdurasi 2 menit tersebut, terlihat jelas seorang anggota DPRD Kabupaten Blora, WR, marah-marah di hadapan tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com