Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang ASN di Bantul Positif Virus Corona

Kompas.com - 20/03/2020, 20:19 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyatakan satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN).

Laki-laki berusia 50 tahun ini memiliki riwayat perjalanan Jakarta-Yogyakarta.

"Memang ASN juga yang ada di Kabupaten Bantul dan status bertugas di dinas vertikal ke pemerintahan pusat bukan ke Pemkab," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi COVID-19 Bantul, Tri Wahyu Joko Santosa saat jumpa pers di Parasamya Pemkab Bantul, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Bantu Pasien Positif Corona, Kementerian Pertahanan Gelar Donor Darah

ASN yang positif Covid-19 bolak-balik Yogyakarta ke Jakarta karena keluarganya berdomisili di Jakarta. Dia sudah beberapa hari sakit dan akhirnya masuk ke RSUD Panembahan Senopati.

Tri menjelaskan pasien mengeluhkan batuk, panas tinggi serta sesak, dan masuk ke rumah sakit pada hari Kamis (12/3/2020).

Dari hasil tracing, diketahui pasien positif tersebut sudah melakukan kontak dengan puluhan orang.

Baca juga: Ilmuwan Eksplor Efektivitas Obat Anti-Malaria untuk Tangkal Virus Corona

Bagi yang mengalami batuk, pilek dan nyeri tenggorokan masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP). Mereka diminta mengisolasi diri di rumah secara mandiri.

"Belum gejala tapi kontak langsung kami masukkan kriteria kontak erat tinggi semua isolasi di rumah jumlahnya perkiraan 90-an. Tapi tidak semua ODP ada kriteria kontak erat tinggi," kata Tri.

 

Hingga 20 Maret 2020, warga Bantul yang masuk dalam catatan Dinas Kesehatan ODP sebanyak 39 orang.

Sementara ada 9 orang lainnya yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP), mereka dirawat di sejumlah rumah sakit.

Dari 9 orang dilaporkan satu di antaranya yang dirawat di RSUD panembahan Senopati meninggal dunia.

Hingga kini, hasil pemeriksaan laboratoriumnya belum diterima Dinas Kesehatan Bantul.

PDP sedang dirawat 1 terkonfirmasi positif, dan yang lainnya status yang pulang 1 orang, dan 1 dirawat di RSUP dr Sardjito negatif Covid-19.

Baca juga: Pasien PDP yang Meninggal di Bantul Belum Tentu Corona

Pihaknya melakukan tracing terhadap orang yang melakukan kontak langsung dengan PDP. Tercatat ada sekitar 121 orang tidak hanya di Bantul tetapi luar daerah.

"Sedangkan yang lainnya masih proses, masih kita coba lacak, masih coba kita tracking di mana kontaknya, dengan siapa. Kemudian waktunya kapan terakhir berkontak," ucap Tri.

Perlu diketahui, ada 3 pasien positif corona di DIY. Salah satunya adalah pasien Guru Besar UGM dirawat di RSUP Sardjito.

Kemudian laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS Yogya dan laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com