45 Anggota DPRD Kabupaten Madiun Kunker ke Jabar, Dinkes Tunggu Perintah Bupati untuk Karantina

MADIUN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun siap mengarantina 45 anggota DPRD yang nekat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat.

Dinas Kesehatan menunggu arahan dari Bupati Madiun Ahmad Dawami.

"Kalau Pak Bupati perintahkan karantina maka kami akan karantina, kalau saya sendiri tidak berani," kata Kepala Dinas Kesehatan Madiun Sulistyo Widyantono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Alasan Tim Medis Sukabumi Pakai APD dari Jas Hujan Saat Tangani PDP Corona

Sulistyo mengatakan, 45 anggota DPRD Kabupaten Madiun itu telah diperingatkan untuk menunda kunjungan kerja.

Karena, Jawa Barat merupakan salah satu daerah zona merah kasus virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia.

Tapi, 45 anggota DPRD Kabupaten Madiun itu tetap ngotot berangkat dan melakukan kunjungan kerja selama empat hari.

Sulistyo mengaku sempat diajak untuk mendampingi puluhan anggota DPRD ke Jawa Barat.

Namun, ajakan itu ditolak karena kasus penyebaran virus corona di Jawa Barat cukup tinggi.

Untuk itu, Sulistyo mengimbau puluhan anggota DPRD itu agar mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari setelah kembali dari Jawa Barat.

Puluhan anggota DPRD itu diminta memeriksakan diri ke rumah sakit jika mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas.

“Harus diisolasi 14 hari di rumah. Dan mereka tidak boleh keluar,” kata Sulistyo.

Baca juga: Pasien yang diisolasi Rumah Sakit di Kalbar Bertambah 3 Orang

Pemkab Madiun menyiapkan RSUD Caruban dan RSUD Dolopo untuk menangani pasien yang diduga terinfeksi virus corona baru.

Tim medis dan peralatan telah disiapkan di dua rumah sakit milik pemerintah itu.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Madiun nekat melakukan kunjungan kerja selama empat hari ke Jawa Barat.

Kunjungan itu untuk belajar ke beberapa kabupaten yang memiliki peraturan daerah kawasan bebas rokok hingga perda dana cadangan.

Menyoal soal corona di Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun Suwandi mengaku tidak khawatir. Ini karena selama kunjungan, banyak antisipasi, berhati-hati, dan ikhtiar.

“Bukan takut, tetapi ikhtiar,” kata Suwandi saat dihubungi Kompas.com.