Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbau Warga Tak Berkerumun, Acara Mantu Bupati Banyumas Ditunda

Kompas.com - 20/03/2020, 18:39 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengimbau warganya agar menunda acara hajatan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Bahkan, Husein sendiri memutuskan untuk menunda pesta pernikahan keponakannya, meski telah menyebar undangan.

Acara tersebut rencananya dilaksanakan, Sabtu (21/3/2020) besok.

Baca juga: PDP yang Meninggal di Purwokerto Dipastikan Negatif Corona

Hal itu disampaikan Husein di hadapan puluhan kepala desa saat memberi pengarahan mengenai kewaspadaan penyebaran virus corona di Pendapa Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020).

"Saya mau mantu, tapi ditunda. Saya punya keponakan yang ikut saya sejak kecil, anak dari saudara istri saya. Seharusnya besok ini resepsi, besok hanya akad nikah saja, tamu yang hadir juga terbatas," kata Husein.

Untuk menghindari kerumunan, kegiatan pengarahan kepada para kades juga dibagi menjadi lima sesi dari pagi hingga sore. Selain itu, jarak antar kursi dibuat agak longgar.

Baca juga: Antisipasi Corona, Sejumlah Kampus di Purwokerto Terapkan Kuliah Online

Pada kesempatan itu, Husein juga meminta kepada para pemuka agama untuk menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti pengajian dan lain-lain.

 

Lebih lanjut Husein meminta satgas yang telah dibentuk di setiap desa untuk dapat menjalankan tugas secara maksimal.

Satgas diminta mendata seluruh warga yang baru kembali dari luar negeri atau luar kota.

"Semua warga di-screening, tanyain semuanya. Cari ODP (Orang Dalam Pemantauan), ODP adalah orang-orang yang pernah pergi ke daerah terjangkit seperti Jakarta, Solo, Yogayakarta, Bali, luar negeri semuanya pasti," ujar Husein.

Selain baru pulang dari daerah terjangkit, sambung Husein, ODP ialah orang yang memiliki salah satu gejala, seperti demam, batuk atau pilek.

"Enggak masalah ODP-nya (akan bertambah) banyak, akan dipantau. ODP periksa ke puskesmas tidak bayar, tapi yang kaitannya Covid-19, kalau penyakit lain jangan numpang," kata Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com