Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka di Indonesia, Ekspor Masker di Jawa Timur Naik 400 Persen pada Februari 2020

Kompas.com - 20/03/2020, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pada Februari 2020, ekspor masker di Jawa Timur naik cukup drastis hingga 400 persen dibandingkan bulan Januari 2020.

Dilansir dari Surya.co.id, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Dadang Hardiwan mengatakan saat Januari 2020, nilai ekspor masker mencapai 509,27 Dollar Amerika.

Sedangkan pada Februari 2020 nilai ekspor masker mencapai 2,58 juta Dollar Amerika.

Dadang menjelaskan tujuan ekspor masker Jawa Timur pada Januari 2020 paling banyak ke China mencapai 23,15 persen, Singapura 29,8 persen, Macau 24,78 persen, dan Hongkong 22.29 persen.

Baca juga: Para Dermawan Kirimkan Masker hingga Makanan untuk Tenaga Medis RSUP Persahabatan

Sementara pada Februari 2020, ekspor masker dominan ke Hongkong mencapai 47,7 persen, ke Singapura sebesar 37,10 persen, dan ke China sebesar 11,24 persen serta ke negara lain sebesar 3,97 persen.

Dadang mengatakan jika melihat periode virus corona, China dan negara terdekatnya terkena virus corona pada awal Februari. Hal ini yang membuat Jatim melakukan ekspor besar.

"Namun perlu diketahui juga, pada saat periode awal Februari itu permintaan dalam negeri sendiri terkait masker ini tidak banyak, berbeda dengan kondisi bulan Maret sekarang yang banyak," jelasnya.

Baca juga: Pengusaha Masih Naikkan Harga Masker, Pemerintah Ancam Cabut Izin

Jokowi minta stop ekspor masker

Ilustrasi penggunaan maskerShutterstock Ilustrasi penggunaan masker
Saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jokowi meminta ekspor masker, hand sanitizer atau pun alat kesehatan lain yang dibutuhkan dalam pencegahan corona ini disetop untuk sementara waktu.

"Untuk eskpor masker dan alat-alat kesehatan yang diperlukan untuk ini lebih baik distop terlebih dahulu pastikan terlebih dulu stok dalam negeri cukup," kata Jokowi, Kamis (19/3/2020).

Hal serupa juga berlaku untuk ketersediaan bahan baku untuk memproduksi alat kesehatan.

Baca juga: Jokowi Minta Stop Ekspor Masker dan Hand Sanitizer

Jokowi meminta jajarannya memastikan ketersediaan bahan baku untuk produksi alat-alat kesehatan di tengah pandemi corona ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada kenaikan besar nilai ekspor masker di Januari dan Februari 2020.

Espor masker sepanjang Januari tercatat sebesar 2,1 juta dollar AS.

Kemudian pada Februari, nilai ekspor mengalami kenaikan hingga 34 kali lipat atau naik 3.480 persen yakni mencapai 75 juta dollar AS.

Baca juga: Rumah Sakit di Bali Keluhkan Kelangkaan Masker dan APD di Tengah Ancaman Covid-19

Sementara jika dibandingkan Februari tahun 2019, ekspor masker pada Februari 2020 mengalami kenaikan 75 kali lipat atau 74.600 persen.

Sementara di dalam negeri, stok masker langka dan harganya naik berkali lipat

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ihsanuddin | Editor : Diamanty Meiliana)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kini Jadi Barang Langka, Ternyata Ekspor Masker di Jawa Timur Pada Februari 2020 Naik 400 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com