Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminar di Bogor yang Diduga Jadi Lokasi Penyebaran Covid-19 Diikuti 200 Peserta

Kompas.com - 20/03/2020, 16:13 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kepala Seksi Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Adang Mulyana mengatakan, jumlah peserta yang ikut dalam acara seminar di sebuah hotel di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berjumlah sekitar 200 orang.

Jumlah tersebut, sambungnya, diberi tahu pihak hotel bahwa peserta sekitar 200 orang.

"Kata pihak hotel sih sekitar 200 peserta dan itu bukan dari Bogor semua, ada yang dari luar," kata Adang saat ditemui Kompas.com di Cibinong, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Penjelasan Dinkes soal Seminar di Bogor yang Diduga Jadi Lokasi Penyebaran Covid-19

Adang mengatakan, seminar yang bertemakan Masyarakat Tanpa Riba (MTA) itu dilaksanakan pada 25 Febuari hingga 28 Febuari 2020.

Diakuinya, tim Dinkes masih kesulitan dalam mencari panitia seminar tersebut. Bahkan, contact person juga tidak dapat dihubungi.

"Di web-nya dicari ternyata ada kantornya dan ketemu, tapi sudah pindah. Kemudian tracking berapa nomor telepon tidak ada yang angkat," katanya.

Baca juga: Cegah Corona, Pemprov Sulsel Sesuaikan Sistem Kerja ASN di Rumah

Adang mengatakan, belum bisa dipastikan apakah penularan Covid-19 terhadap sejumlah orang terjadi di lokasi seminar tersebut.

Selain melakukan tracking terhadap para peserta seminar tersebut, pihak Dinkes juga sudah melakukan sterilisasi di sekitar tempat seminar.

Bahkan Dinkes sudah memeriksa sebanyak 15 orang karyawan hotel yang terlibat langsung di acara seminar MTB.

Para karyawan ini pun telah mengikuti masa inkubasi selama 14 hari dan sudah melewati semuanya. Hasilnya,15 karyawan hotel itu telah dinyatakan negatif Covid-19.

"15 pegawai warga Bogor ini sudah selesai inkubasi, seluruhnya bagus semua, sehat. Jadi 15 orang ini sudah beres, tinggal nyari si penyelenggara seminar," katanya. 

Baca juga: Karyawan Positif Corona, Bank Permata Tutup Sementara Kantor Pusat

Adang menduga, kemungkinan pasien yang positif corona di berbagai daerah itu terpapar saat berpindah tempat tidur atau di perjalanan.

Pasalnya, hotel lokasi seminar tersebut hanya memiliki 112 kamar. Dengan kata lain, ada peserta seminar yang memilih menginap di luar hotel.

"Katanya sih ada yang nginep sehari, ada yang dua hari, ada yang nginepnya enggak di situ. Kalau ditanya di luar hotel nginepnya, itu saya enggak tahu, karena belum ketemu panitia," katanya.

 

(Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com