Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Positif Corona Melonjak, Banten Tambah Ruang Isolasi

Kompas.com - 20/03/2020, 14:46 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten akan menambah ruang isolasi untuk menangani pasien terkait corona atau Covid-19.

Gubernur Banten Wahidin Halim juga tengah berupaya meminta sejumlah rumah sakit untuk menangani pasien khusus corona jika kemungkinan jumlahnya terus bertambah.

"Kita mau tambah ruang isolasi, tambah rumah sakit, RS Banten mau jadi tempat pelayanan, termasuk rumah sakit umum kabupaten, Siloam, kita sedang konsultasi dan konsolidasi dengan kementerian," kata Wahidin Halim kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Berbeda Data Kasus Covid-19 dengan Pemprov Banten, Ini Penjelasan Satuan Gugus Tugas Tangsel

Saat ini, rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan corona di Banten hanya ada dua, yakni RSUD Kabupaten Tangerang dan RSDP Serang. Masing-masing rumah sakit tersebut memiliki empat kamar isolasi.

Tiga rumah sakit lainnya yang akan menjadi rujukan corona adalah RS Banten, RSUD Cilegon dan RSUD Balaraja.

Hingga Jumat (20/3/2020) ini, jumlah pasien positif corona yang ditangani di Banten mencapai 20 orang, berdasarkan data resmi di laman infocorona.bantenprov.go.id.

Dari 20 pasien tersebut, tiga di antaranya dikonfirmasi meninggal dunia, dan satu orang lainnya sudah sembuh.

Di lahan tersebut, terdapat 275 orang dalam pemantauan (ODP) dan 75 di antaranya sudah sembuh.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 62 orang dan 9 di antaranya dinyatakan sembuh.

Baca juga: Warga Baduy Dilarang ke Kota Besar Selama KLB Corona di Banten

PDP Corona di Banten tersebar di lima kabupaten kota yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com