Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS di Pangkal Pinang Pesta Sabu, Gaji Dipotong dan Tunjangan Dihapus

Kompas.com - 20/03/2020, 13:36 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, menjatuhkan sanksi terhadap empat pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat penggunaan narkotika jenis sabu.

Sanksi tersebut seperti pemotongan gaji sebesar 50 persen dan penghapusan tunjangan pegawai.

"Gaji dipotong 50 persen dan tunjangan mereka dihapus. Berlaku selama proses rehabilitasi," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKP-SDMD) Pangkal Pinang Fahrizal saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Penjelasan Dinkes soal Seminar di Bogor yang Diduga Jadi Lokasi Penyebaran Covid-19

Menurut Fahrizal, selanjutnya pihaknya menunggu proses rapat tim untuk menetapkan sanksi disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

"Nanti setelah mereka selesai rehab," ujar Fahrizal.

Saat ini, Pemkot Pangkal Pinang belum membahas soal pemecatan.

Baca juga: Satu Pasien Positif Covid-19 di Batam Juga Pernah Ikut Seminar GPIB di Bogor

Sebab, keempat PNS tersebut dikabarkan hanya sebatas pengguna, bukan pengedar.

Untuk itu, BKP-SDMD juga bakal menunggu hasil pengembangan kasus yang sedang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pangkal Pinang.

"Hasil resminya belum diterima dari BNN. Jadi ini rehabilitasi dulu," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, empat PNS yang salah satunya menjabat sekretaris camat, digerebek usai pesta sabu di salah satu rumah di Jalan Sudirman, Pangkal Pinang.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Lampung Pernah Ikut Seminar GPIB di Bogor

Para abdi negara itu diciduk saat masih mengenakan seragam dinas warna coklat.

Saat dilakukan tes urine, mereka dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis sabu.

Dalam penggerebekan itu, sejumlah alat isap sabu diamankan petugas sebagai barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com