Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Ditangkap, Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu Muncul Lagi, Ini Penampakannya

Kompas.com - 20/03/2020, 12:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Buaya berkalung ban bekas di Sungai Palu kembali muncul, Kamis (19/3/2020).

Kali ini, buaya tersebut terlihat menampakan diri di dekat perangkap yang dipasang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah (Sulteng).

Seperti diketahui, buaya tersebut muncul sempat menghilang setelah berhari-hari diburu petugas.

Perburuan buaya tersebut juga sempat melibatkan pawang buaya dari luar negeri, Matt Nicolas Wright dari Australia dan Forrest Galante dari Amerika Serikat.

Baca juga: Kantongi Izin, Forrest Galante Segera Terjun ke Sungai Palu untuk Tangkap Buaya Berkalung Ban

Seperti diketahui, usaha Galante untuk menyelamatkan sempat terganjal masalah izin. Dia terpaksa menunggu berhari-hari untuk mendapatkan izin menyelamatkan buaya.

"Saya sangat senang sekali karena mendapat izin dari BKSDA. Sebentar jam 1 siang saat air laut surut kita akan pasang perangkap," kata Forrest Galante, Jumat (13/3/2020).

Sayang, ambisi Galante harus terhenti karena pandemi corona. Hal itu dibenarkan oleh Kepala BKSDA Sulawesi Tengah Hasmuni Hasmar.

"Kalau situasinya sudah membaik,Forrest nanti akan kembali lagi melanjutkan misi ini," kata Hasmuni Hasmar, Senin (16/3/2020), dilansir dari Antara

Sebelumnya, Matt Wright juga sudah berusaha memburu dengan memasang perangkap sepanjang 4 meter dan tinggi 1 meter dan lebar 1,5 meter. 

Bahkan, saat itu Matt nyaris menangkap buaya yang sudah sejak 2016 terlilit ban bekas di lehernya.

Baca juga: Gubernur Maluku Imbau Warga Hindari Mal dan Tempat Keramaian

Sementara itu, Ketua Satgas Satwa BKSDA Sulteng Haruna membenarkan, untuk sementara kegiatan menangkap buaya di Sungai Palu itu dihentikan.

"Langkah ini semata-mata dilakukan sebagai antisipasi terhadap virus corona yang telah menelan korban jiwa ribuan orang di sejumlah negara," kata dia.

Namun pihaknya akan terus memantau pergerakan dari buaya berkalung ban bekas tersebut.

(Penulis Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com