KOMPAS.com- Seorang laki-laki ditemukan terikat di bawah jembatan Desa Seneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Selasa (17/3/2020).
Pria bernama Kahar Muzakar (25) itu ditemukan dalam keadaan tubuh penuh dengan lumpur dan lemas.
Awalnya polisi menduga, Kahar merupakan korban perampokan.
Hal itu sejalan dengan pengakuan pria asal Desa Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur tersebut.
Namun rupanya, semua kejadian itu adalah sandiwara Kahar agar dirinya batal menikah.
Baca juga: Ini Pengakuan Pria yang Rekayasa Perampokan di Aceh Timur
Rencananya pernikahan akan dilakukan bulan depan.
Mas kawin pernikahan disepakati sebanyak 13 mayam. Namun hingga jelang pernikahan, Kahar baru memberikan dua mayam.
"Sisi lain dia belum memiliki uang untuk menikah. Maka dia merekayasa seakan-akan dirampok. Cerita emas dan uang yang dirampok itu buat emas kawin," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko.
Baca juga: Kasus Pria Diikat di Jembatan Ternyata Rekayasa, Seolah-olah Dirampok Agar Batal Nikah
Untuk menunda pernikahannya, Selasa (17/3/2020), Kahar merekayasa sebuah cerita.
Ia masuk ke bawah jembatan dan burguling-guling di lumpur.
Kahar lalu mengikat tangannya dan berteriak minta tolong.
Teriakan tersebut didengar warga dan kemudian menolongnya.
Kepada polisi dan warga, Kahar mengaku dirampok saat sedang menunggu bus di Desa Sungai Pauh, Kecamatan Langsa.
Ia mengaku diculik dan dirampok. Uang sebesar Rp 11 juta dan delapan mayam emas, kata Kahar, lenyap digondol perampok.
Namun akhirnya, cerita bohong Kahar terbongkar dan diketahui oleh polisi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Masriadi | Editor: Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.