Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Dokter Positif Terinfeksi Corona di Medan, Hasil Lab Belum Keluar Saat Meninggal

Kompas.com - 20/03/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang dokter meninggal saat diisolasi di RSUP H Adam Malik Medan pada Selasa (17/3/2020) sekitar pukul 20.45 WIB.

Saat meninggalnya dokter tersebut berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Keesokan harinya, berdasarkan data yang masuk pada Rabu (18/3/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, dokter tersebut diketahui positif terinfeksi virus corona.

Baca juga: Satu Pasien yang Diawasi Terkait Corona Meninggal Dunia di Medan

"Iya. Udpate data pasien terkait Covid-19, 10 PDP yang dirawat, 1 PDP positif, meninggal dunia," ujar Kassubag Humas Rumah RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak melalui WhatsApp, Rabu (18/3/2020).

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi mujahit Hasibuan pada Rabu (18/3/2020) sempat mengatakan ada antrean panjang pemeriksaan sampel pasien di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.

"Di sana (Balitbangkes) juga agak padat, penumpukan. Jadi antrenya lebih panjang. Harap maklum lah," kata Alwi.

Baca juga: Pasien yang Meninggal di Medan Punya Riwayat ke Yerusalem dan Italia

Punya riwayat ke Yerussalem dan Italia

Ilustrasi paspor Indonesia. SHUTTERSTOCK/TEMITIMAN Ilustrasi paspor Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi mujahit Hasibuan mengatakan pasien yang beprofesi dokter sempat bepergian ke Yerussalem dan Italia.

Sepulang dari luar negeri, pasien tersebut diisolasi di RSUP H Adam Malik.

"Dia pergi ke luar negeri bersama rombongan. Sedang kita telusuri," katanya.

Baca juga: Pasien Positif yang Meninggal di RSUD Moewardi Sempat Hadiri Seminar di Bogor

Dari data per 16 Maret 2020, Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat orang dalam pemantauan (ODP) corona hampir menyentuh angka 100 orang.

Padahal jumlah ODP sebelumnya ada 18 orang.

Penambahan jumlah 80-an orang berasal dari warga Sumatera Utara yang mengikuti tabligh akbar di Malaysia.

"Yang ODP masih diawasi, dipantau. Lebih lah dari 18. Itu kan di luar yang jemaah itu. Jemaah itu kan yang kemarin ke Malaysia kan ada 100-an, yang ODP ada 80-an lah," katanya, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Jenazah Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Langsung Dimakamkan

Ia menyebut jumlah warga Sumatera Utara yang mengikuti tabligh akbar di Malaysia tidak sampai 300 orang, melainkan 105 orang.

Pihaknya sudah menelusuri dan mengetahui posisi mereka.

Selain itu petugas melakukan pemantauan dari rumah ke rumah maupun ke tempat komunitasnya, misalnya, di sebuah masjid di Marelan.

"Kita lakukan pemantauan terus menerus. Rata-rata mereka masuk Indonesia pada 3 Maret. Jadi besok, tepat hari ke-14, mudah-mudahan tidak ada apa-apa," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro || Editor : Abba Gabrillin, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com