Nurdin memaparkan penyebab sulitnya mendeteksi para peserta asing yang berdatangan sejak beberapa waktu lalu.
Sebab, beberapa jemaah asing peserta Ijtima Dunia 2020 telah datang sejak 2 hingga 3 bulan lalu di Indonesia.
Selain itu rupanya mereka juga telah berkeliling ke masjid-masjid di Indonesia.
"Mereka melaksanakan dakwah keliling masjid-masjid. Jadi mereka sulit terdeteksi kedatangannya jelang Ijtima Dunia 2020," ungkap dia.
Baca juga: Acara Ditunda, Ini Kata Juru Bicara Ijtima Ulama Dunia
Ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar sejak Rabu (!8/3/2020) malam.
Namun, pasien tidak diisolasi. Sebab, pasien tersebut dinilai mengalami demam biasa karena kelelahan.
Saat ini pihak rumah sakit masih melakukan observasi di ruang IGD.
"Jadi sementara menunggu hasil pemeriksaan lab dan penunjang lainnya," kata Kepala Humas RSUD Haji Makassar Muhsin.
Baca juga: 411 WNA Peserta Ijtima Dunia 2020 Diisolasi di Hotel
Sebab, tempat tersebut sempat digunakan sebagai tempat berkumpul ratusan warga baik WNI maupun warga asing.
Penyemprotan dilakukan usai peserta meninggalkan lokasi lantaran pembatalan acara.
"Sebenarnya sejak kemarin kami persiapkan tim medis di lokasi dan hari ini telah dilakukan penyemprotan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.
Pemerintah mengimbau masyarakat menghindari kerumunan dan interaksi langsung sementara waktu untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Himawan, Hendra Cipto, Abdul Haq | Editor : Khairina, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.