Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap di Balik Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa, 474 WNA Hadir, Dibatalkan hingga Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 20/03/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pertemuan umat muslim bertajuk Ijtima Dunia 2020 resmi dibatalkan menyusul adanya pandemi corona.

Acara tersebut sedianya digelar 19 Maret 2020 hingga 22 Maret 2020 di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Melihat perkembangan saat ini dan berdasarkan anjuran pemerintah dalam rangka penyebaran virus corona, maka dengan ini kami dari pelaksana Ijtima Zona Asia menyatakan menunda kegiatan ijtima," kata juru bicara Ijtima Ulama Zona Asia Ali Yubra.

Meski akhirnya dibatalkan, namun ratusan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara telah berdatangan di Gowa.

Berikut fakta-fakta di balik Ijtima Dunia 2020:

Baca juga: WNA Peserta Ijtima Ulama akan Dikarantina Sambil Menunggu Kepulangan

Polisi tak terbitkan izin

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo saat diwawancara di lobi Polda Sulsel terkait puluhan ribu masker yang disita polisi, Senin (9/3/2020).KOMPAS.COM/HIMAWAN Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo saat diwawancara di lobi Polda Sulsel terkait puluhan ribu masker yang disita polisi, Senin (9/3/2020).
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menegaskan, tak menerbitkan izin keramaian dalam acara Ijtima Ulama Dunia 2020.

Izin tak dikeluarkan lantaran pertimbangan situasi darurat menyangkut merebaknya virus corona (Covid-19).

Bahkan, WHO telah menyebut corona sebagai pandemi global yang juga menyerang banyak negara di dunia.

"Kita malah mengimbau untuk menunda kegiatan tersebut hingga situasi memungkinkan dan mengimbau masyarakat tidak hadir dan sebisa mungkin tidak mendekati area kegiatan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo.

Baca juga: Pemprov Kalbar Telusuri 23 Warga yang Hadiri Ijtima Dunia 2020 di Gowa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com