Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Warganya Positif Corona, 17 Rumah di Mojosongo Solo Dikarantina

Kompas.com - 19/03/2020, 22:39 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 17 rumah di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah dikarantina karena ada satu warganya yang awalnya berstatus orang dalam pengawasan (ODP) virus corona atau Covid-19, ditingkatkan menjadi positif.

Saat ini warga Mojosongo itu telah dibawa ke RSUD Dr Moewardi Surakarta guna menjalani perawatan di ruang isolasi.

Lurah Mojosongo Winarso mengatakan, pasien positif corona tersebut awalnya berstatus ODP dan menjalani karantina mandiri.

Baca juga: ODP Corona di Sumut Diperkirakan Melejit 2 Pekan ke Depan, karena ODP Tak Patuh Isolasi Mandiri

Pasien ini merupakan kerabat dari pasien positif corona yang saat ini masih menjalani isolasi di RSUD Dr Moewardi.

"Ibu itu diambil (dibawa ke rumah sakit) kemarin (Rabu sore)," kata Winarso kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/3/2020).

Pasien berusia 49 tahun tersebut dinilai tidak tertib karena selama menjalani karantina mandiri sejak Jumat pekan lalu, justru beraktivitas di luar rumah.

Padahal, karantina mandiri tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona kepada orang lain.

"Statusnya (pasien) awalnya karantina mandiri. Tapi kita dapat informasi dari warga sekitar ibu ini pernah ke pasar dan ikut rewang (kumbokarnan)," terang dia.

Baca juga: Semua RS di Sumut Tak Boleh Tolak ODP Corona, Lapor Dinkes Jika Ada yang Menolak

Setelah pasien tersebut dibawa tim medis ke RSUD Dr Moewardi, terang Winarso, pihaknya akan memperketat karantina mandiri terhadap 17 rumah yang berdekatan dengan tempat tinggal pasien positif corona tersebut.

 

Winarso telah membentuk satgas pengawasan terhadap orang yang dikarantina mandiri dengan melibatkan aparat keamanan.

Hal tersebut agar selama menjalani karantina mandiri warga tersebut benar-benar menaatinya.

"Awalnya dua rumah, menjadi lima rumah dan sekarang kita ajukan menjadi 17 rumah menjalani karantina mandiri. Karena akses keluar masuk warga ini hanya satu gang (pintu)," ujar dia.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta, Ahyani menyampaikan kepada warga yang berkontak atau bersinggungan dengan orang dalam pengawasan (ODP) supaya sadar diri untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Seharusnya menyadari menjaga diri. Sebenarnya bukan berarti dia katakanlah tidak boleh keluar sama sekali. Kalau keluar harus hati-hati. Harus menjaga diri," katanya.

Baca juga: Satu Warga Batam Positif Corona Setelah Kunjungi Jakarta, Wali Kota Minta Cek Lokasi yang Disinggahi Pasien

Sekda Kota Surakarta ini juga meminta warga berstatus ODP agar dapat menjaga diri.

Ahyani juga mengatakan 17 rumah di Mojosongo bisa dilakukan karantina mandiri dalam satu tempat setelah ada satu warganya terinfeksi virus corona.

Meski demikian, pihaknya masih akan melihat perkembangan.

"Kalau di sana dari ODP sampai berkembang dan sebagainya bisa saja malah apakah semuanya diambil dikarantina dalam satu tempat kemungkinan bisa saja. Skenario-skenario bisa saja. Di Jakarta sudah mulai ada skenario itu," ungkap Ahyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com