Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengakuan Pria yang Rekayasa Perampokan di Aceh Timur

Kompas.com - 19/03/2020, 20:58 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - KM (24), warga Desa Aule Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur yang ditemukan diikat di bawah jembatan di Desa Seneubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, pada Selasa (17/3/2020), mengaku perbuatannya hanya rekasaya.

Kepada polisi, KM mengaku membuat rekayasa tersebut agar pernikahannya dengan calon istrinya dapat dibatalkan karena ia belum memiliki uang untuk menikah.

“Waktu pernikahan bulan depan ini. Sisi lain, dia (KM) belum memiliki uang untuk menikah. Maka dia merekayasa seakan-akan dirampok. Cerita emas dan uang yang dirampok itu buat emas kawin,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko melalui siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Fakta Ibu Ajak Anaknya Berhubungan Intim, Berawal dari Laporan Warga hingga Digerebek Polisi

KM, kata Dwi, mengaku sudah bertunangan dengan mas kawin 13 mayam.

Namun baru diberikan dua mayam pada sang gadis pujaan hatinya, sebab itulah KM membuat rekayasa perampokan.

Kepada polisi KM pun mengakui seluruh perbuatan yang dilakukan adalah rekayasa.

 

Saat melakukan aksinya, KM sengaja masuk ke bawa jembatan dannberguling di lumpur, lalu mengikat tangannya setelah itu baru berteriak minta tolong.

"KM sudah mengakui semua ceritanya itu bohong. Semata-mata agar tak jadi menikah atau ditunda pernikahannya,” ungkap Dwi.

Baca juga: Kasus Pria Diikat di Jembatan Ternyata Rekayasa, Seolah-olah Dirampok Agar Batal Nikah

Sebelumnya diberitakan, Warga Desa Seneubok Pidie, Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, menemukan seorang pria dibawah jembatan desa itu, Selasa (17/3/2020).

Pria yang belakangan diketahui bernama Kahar Muzakar (25) asal Desa Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.

Saat ditemukan warga, sekujur tubuhnya penuh lumpur dan dalam kondisi lemas.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Mengaku Sudah 3 Kali Mengajak Anaknya Berhubungan Intim

Kapolsek Peureulak Aceh Timur AKP Muhammad Nawawi, mengatakan, dari pengakuan korban kalau dia dipaksa oleh orang belum diketahui identitasnya masuk ke mobil jenis minibus di Desa Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa.

 

Saat itu, dia menunggu bus dan hendak pulang ke rumahnya di Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.

“Hari Minggu dia dipaksa masuk mobil. Menurutnya ada enam pria di mobil itu. Lalu dipaksa menyerahkan barang bawaannya,” katanya.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Ajak Anak Kandungnya Berhubungan Intim, Terbongkar Saat Digerebek Polisi Kasus Narkoba

Keenam pria itu mengambil uang tunai dari tas korban sebesar Rp 11 juta dan delapan mayam emas.

Setelah itu, korban mengaku dipukul pada bagian kepala hingga pingsan. Ketika terbangun dia sudah diikat dibawah jembatan.

“Diduga korban perampokan. Namun kita masih dalami keterengan korban sembari melakukan penyelidikan,” pungkasnya.

 

(Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com