Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aa Gym Ajak Warga Jabar Berjihad Memotong Peluang Penularan Corona

Kompas.com - 19/03/2020, 19:31 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemilik pondok pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (19/3/2020).

Dalam pertemuan itu, Ridwan Kamil mengajak Aa Gym meninjau perkembangan penanganan virus corona di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 di Jawa Barat.

Usai pertemuan, Aa Gym mengatakan wabah virus corona ini merupakan ujian bersama baik pemerintah maupun masyarakat.

Baca juga: Ajak Shalat di Rumah, Aa Gym: Mari Patuhi Fatwa MUI dan Aturan Pemerintah, Jalan Tercegahnya Virus Ini

"Ujian ini bukan ujian yang sederhana dan remeh. Sehingga kalau kita meremehkan dan bersikap ceroboh, ini akan menjadi berat sekali bagi kita semua. Kita sudah ada contohnya bagaimana beberapa negara di luar dan virus ini sekarang bukan hanya di luar tapi ada di sekitar kita," ucap Aa Gym.

Sehingga, kata dia, semua elemen di Jawa Barat harus kompak agar memininalisir dampak terburuk dari wabah corona.

"Kata kuncinya sederhana, ayo kita berjihad dengan cara memotong sekecil apapun peluang terjadinya penularan," ucapnya.

Baca juga: Aa Gym Ajak Umat Muslim Shalat di Rumah

 

Aa Gym imbau warga lakukan ibadah di rumah

Aa Gym pun mengimbau masyarakat agar tetap melaksanakan social distancing serta menjaga kebersihan. Yang paling penting, kata dia, rajin mencuci tangan.

"Maka banyaklah di rumah kecuali darurat keluar hindari kerumunan-kerumunan dan selalu jaga jarak serta jaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan tidak menyentuh wajah dan tentu saja kuncinya dekati Allah karena virus ini bisa hilang hanya dengan izin Allah," tuturnya.

Adapun soal imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengimbau untuk sementara waktu melaksanakan kegiatan ibadah di rumah, ia menyarankan agar masyarakat bisa memahami keputusan pemerintah dan mematuhi fatwa ulama.

Sebab, menurutnya hal itu bertujuan untuk mengikis peluang kemudaratan yang lebih besar.

Baca juga: Update: Pasien Positif Corona di Jabar Bertambah Jadi 26 Orang, Salah Satunya ASN Pemprov

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com