SUKABUMI, KOMPAS.com - Para tenaga medis di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa mengenakan alat pelidung diri (APD) darurat dalam penanganan pasien terkait virus corona.
Para tenaga medis yang bekerja paling terdepan ini memakai jas hujan plastik untuk melindungi seluruh badannya dalam menangani pasien terkait corona.
Hal ini terjadi karena persediaan APD sudah tidak mencukupi dan tidak sebanding dengan pasien yang sedang ditangani.
Baca juga: Di Sukabumi Belum Ada Warga Positif Corona, 9 Warga PDP Corona, 27 ODP Corona
Rincian APD yang dikenakan dokter dan para perawat, mulai dari penutup kepala, kaca mata google, masker, pakaian, sarung tangan pendek dan panjang serta sepatu bot.
''APD ini memang sudah hampir habis, karena memang sekali pakai langsung dibuang,'' ungkap Direktur RSUD Sekarwangi dr Albani Nasution dalam konferensi pers di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/3/20200.
Menurut Albani, pihaknya sudah berupaya dan mencoba meminta bantuan APD ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi dan Dinkes Provinsi Jawa Barat.
Namun hingga saat ini ajuan itu belum terealisasi.
Oleh karena itu, pihaknya berkreasi memakai jas hujan plastik.
''Makanya kami berkreasi, kira-kira yang bisa menutupi kondisi teman-teman saat melakukan pemeriksaan pakai apa dan yang memungkinkan memang jas hujan,'' ujar dia.
''Juga di pasaran APD ternyata sangat langka dan harganya sangat mahal. Biasanya sekitar Rp 300.000, sekarang sampai Rp 900.000,'' sambung Albani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.