Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 23 Maret, Pelajar di DIY Belajar Secara Online dari Rumah

Kompas.com - 19/03/2020, 18:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai memberlakukan kebijakan belajar dari rumah untuk semua siswa.

Kebijakan itu efektif berlaku pada 23 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020.

"Anak-anak pelajar kita itu belajar di rumah online dengan program Jogja Belajar," ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) di Kompleks Kepatihan, Kamis (19/03/2020).

HB X mengatakan, program itu bisa diakses dengan ponsel atau komputer.

Baca juga: Penjelasan Dinkes DIY soal Guru Besar UGM Positif Virus Corona

Sebelum masa belajar secara online di rumah selesai, Pemprov DIY akan mengevaluasi program tersebut dan mempertimbangkan kondisi terkini.

HB X mengimbau para orangtua ikut mendukung program siswa belajar secara online di rumah.

Anak-anak diminta belajar secara online di rumah untuk mencegah mereka berkeliaran saat ada imbauan mengurangi interaksi sosial atau social distancing sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Bertambah Satu, Pasien Positif Covid-19 di DIY Jadi 2 Orang

"Jadi guru tetap mengajar berada di sekolah tetapi muridnya di rumah. Harapan Saya tetap di rumah belajar, tidak pergi ke tempat lain karena bukan libur," kata HB X.

 

Kepala Balai Tekkomdik Dinas Dikpora DIY, Edy Wahyudi, mengatakan seluruh kurikulum tidak berubah, hanya disesuaikan dengan metode dari kelas konvensional menjadi kelas maya, salah satunya melalui aplikasi Jogja Belajar Class.

"Untuk guru yang masih muda akan standby di sekolah untuk mengajar. Namun untuk yang memiliki keterbatasan kesehatan akan memantau dari rumah," jelas Edy.

Edy menyampaikan nantinya di sekolah harus ada sumber daya manusia yang mumpuni dalam teknologi informasi, agar program ini berjalan.

Nantinya kegiatan belajar mengajar melalui aplikasi media yang didesain untuk belajar dan telah disepakati bersama.

"Kami akan siapkan piranti termasuk antisipasi pemadaman listrik. Platform yang dipakai tidak harus yang dikeluarkan Kemendikbud, tergantung gurunya mau memilih yang mana," sebut Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com