Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Sikka, NTT, Turun, Ini Rahasianya

Kompas.com - 19/03/2020, 18:48 WIB
Nansianus Taris,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sikka, NTT sudah mulai turun. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus menjelaskan, pada Maret ini, pasien baru yang dirujuk ke rumah sakit hanya belasan orang saja.

Dibanding dengan jumlah pasien bulan lalu yang datang setiap hari lebih dari 50 orang. 

Memasuki ke-12, jumlah pasien DBD di rumah sakit dan puskesmas hanya ada 2 sampai 3 orang yang diobservasi. 

"Yang kita takut jika pasien yang diobservasi banyak, berarti cenderung kasus baru muncul. Jadi, sekarang, jumlah kasusnya cenderung menurun," ujar Petrus kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020) malam.

Baca juga: 1.219 Pasien DBD di Sikka, NTT, Dinyatakan Sembuh

Salah satu faktor yang membuat kasus DBD turun adalah upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal yang dilakukan oleh masyarakat.

Harapannya, PSN terus digalakkan untuk mengeliminasi DBD.

Petrus mengungkapkan, sampai dengan Rabu (18/3/2020), total kasus DBD di Sikka mencapai 1.396. Meninggal dunia ada 14 orang. 

Sementara penambahan kasus baru ada 3, yakni Lela 2 dan Koting 1.

Baca juga: Fakta KLB DBD di Sikka, 14 Pasien Meninggal, Bupati Tuding Sampah Penyebabnya

 

Jumlah pasien yang dirawat hingga hari ini ada 90 orang. Jumlah yang sembuh mencapai 1.292 orang. 

Hingga saat ini pihaknya masih gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging di setiap rumah warga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com