Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Panic Buying akibat Covid-19, Belanja Sembako di Alfamart Dibatasi

Kompas.com - 19/03/2020, 18:15 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah toko ritel membatasi pembelian sejumlah kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting).

Hal ini sesuai dengan edaran yang dikeluarkan Bareskrim Polri nomor B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim tertanggal 16 Maret 2020.

Corporate Communications Specialist PT Sumber Alfaria Trijaya Reza Pahlevi mengungkapkan, di gerai Alfamart masyarakat dibatasi pembelian sejumlah kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting).

Masyarakat hanya boleh membeli beras maksimal 10 kilogram, gula maksimal dua kilogram, minyak goreng maksimal empat liter, dan mie instan maksimal dua dus.

"Ini sesuai arahan dari mabes polri. Kami bekerjasama dengan Satgas Pangan Polri mengenai bapokting," kata Reza saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Viral, Driver Ojol di Palembang Tampar Kasir Perempuan di Minimarket Gara-gara Isi Go-Pay

Dukungan Aprindo

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mande mengatakan, semua ritel modern anggota Aprindo bekerja sama dengan Satgas Pangan Polri untuk menjamin ketersediaan bapokting pada produk tertentu.

"Kerjasama ini juga untuk menjamin kelancaran distribusi dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat di kondisi pandemik COVID-19 ini," kata Roy melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Meski pembelian dibatasi, peritel belum kesulitan dalam memenuhi permintaan atau kebutuhan konsumen. Karenanya, Aprindo mengimbau masyarakat tidak panic buying, seperti yang disampaikan pemerintah.

Baca juga: Stok Beras Kawasan Pantura Cukup untuk 6 Bulan, Masyarakat Diimbau Tak Panic Buying

Masyarakat, kata dia, diharapkan tetap tenang dan rasional dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuannya untuk menjaga kontinuitas ketersediaan barang-barang kebutuhan.

"Produk dengan sifat fast moving atau FMCG seperti makanan dan minuman stok masih aman," katanya.

Roy mengungkapkan, produk yang akhir-akhir ini menjadi incaran seperti masker dan hand sanitizer di beberapa toko ritel modern mengalami kekosongan.

"Untuk itu peritel terus berkomunikasi dengan produsen untuk bisa memenuhi kebutuhan yang meningkat tajam tersebut," kata dia.

Roy mengungkapkan, imbauan pemerintah untuk beraktivitas di rumah belum berdampak terhadap permintaan masyarakat.

"Dua hari ini belum terlihat dampaknya, masih seperti hari biasa," tambahnya.

Baca juga: Pemkot Pastikan Stok Pangan di Bekasi Cukup, Warga Tak Perlu Panic Buying

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com