Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Warganya Meninggal karena Corona, Bupati Wonogiri Belum Liburkan PNS

Kompas.com - 19/03/2020, 16:04 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten Wonogiri tetap meminta pegawai negeri sipilnya (PNS) masuk seperti biasa, meski sudah ada warga setempat yang meninggal karena terinfeksi virus corona.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo belum meliburkan PNS-nya karena kesulitan untuk menentukan pergantian jadwal masuk.

“Surat edaran dari Kemenpan mengimbau ada pengurangan kegiatan di kantor pemerintah. Cuma problem besarnya dalam menentukan siapa yang masuk dan siapa yang off kan sulit. Ini kan menimbulkan diskriminasi,” kata Joko Sutopo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/3/2020) siang.

Baca juga: Jadi Tempat Karantina ODP dan PDP Corona, BUMN Perbaiki Wisma Atlet Kemayoran

Joko malah meminta PNS jadi garda terdepan mengedukasi masyarakat dengan budaya hidup sehat.

Menurut Joko, edukasi diperlukan agar warga mengetahui cara, antisipasi dan mencegah penularan virus corona.

Namun, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menunda seluruh kegiatan di lapangan menyusul meninggalnya satu warga yang positif terinfeksi virus corona.

Baca juga: Ada 67 Warga yang Pernah Kontak dengan Korban Meninggal Positif Corona Asal Wonogiri

Penundaan kegiatan yang diselenggarakan di lapangan dilakukan sampai batas waktu belum ditentukan.

“Maka kami tidak ada libur atau pembagian kerja. Cukup pelayanan normal tetapi kita pilah pelayanan yang interaktif kami geser ke online. Kegiatan upacara ditiadakan, rapat-rapat ditiadakan lebih difungsikan pada pelayanan umum," sebut Joko.

 

Alokasikan Rp 6 Miliar

Meski belum masuk kategori kejadian luar biasa, Pemkab Wonogiri sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk penanggulangan kasus corona.

Anggaran itu lebih banyak digunakan untuk pencegahan dan sosialisasi yang melibatkan TNI, Polri, PNS, kepala desa dan relawan.

“Itu bagian kecepatan reaksi kami terhadap kondisi pandeminya virus corona,” kata Joko.

Joko berharap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat membantu persoalan penanganan corona di Kabupaten Wonogiri, salah satunya untuk penyediaan alat perlindungan diri tenaga medis.

Baca juga: Sebelum Kena Corona, Pasien Asal Wonogiri yang Meninggal Satu Mobil dengan Korban Asal Magetan

Untuk diketahui seorang warga Kabupaten Wonogiri meninggal di RSUD dr. Moewardi lantaran positif terjangkit virus corona.

Tak hanya itu, Pemkab Wonogiri juga sudah menetapkan dua orang sebagai pasien dalam pengawasan yang dirawat di RSUD Wonogiri dan orang dalam pengawasan sebanyak tiga orang.

Sementara 67 warga yang pernah berkontak dengan korban meninggal untuk sementara masih diperiksa kondisi kesehatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com