Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi PDP Corona di Papua Alami Gangguan Pernapasan

Kompas.com - 19/03/2020, 15:52 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang bayi berusia 7 bulan masuk dalam daftar pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Jayapura, Papua.

Bayi tersebut kini masih mengalami sakit sedang.

Bayi yang baru datang dari Jakarta pada Selasa (17/3/2020) tersebut kini tengah ditangani oleh beberapa dokter spesialis.

Baca juga: Bayi 7 Bulan Dalam Pengawasan Virus Corona Sempat Bepergian ke Jawa

"Bayi tersebut sakit sedang, keluhannya gangguan pernapasan, teman-teman sekarang sedang berusaha membantu (menyembuhkan) pernapasannya. Dia dirawat, ada dokter anak, ada teman-teman insentive care sedang menolong dia, dan kita harapkan sampelnya sudah bisa kita kirim," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Silwanus Sumule, di Jayapura, Kamis (19/3/2020).

Sedangkan orangtua dari bayi tersebut kini masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP).

Silwanus menuturkan, status ODP bagi orangtua bayi tersebut dikarena hingga kini belum mengalami gejala-gejala terjangkit virus corona.

"Orangtuanya saat ini sudah di rumah sakit dan ikut diisolasi," kata dia.

Menurut dia, saat ini baru sampel swab dari bayi usia 7 bulan tersebut yang telah diambil, namun orangtuanya belum.

 

"Idealnya kalau dia sudah kontak dekat, harusnya kita ambil (sampel), tapi dalam kondisi seperti ini kami akan lihat keluahannya seperti apa, saya berharap orangtuanya juga bisa diambil (sampel)," kata Silwanus.

Baca juga: Bayi 7 Bulan Jadi PDP Virus Corona di Papua

Hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIT, Satgas Pencegahan Virus Corona Papua mencatat terdapat 5 orang PDP virus corona, 332 ODP.

Hingga kini, belum ada warga Papua yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

5 orang PDP virus corona di Papua tersebar di Kota Jayapura 2 orang, Merauke 2 orang dan Biak  orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com