Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, RS GL Tobing Siapkan 19 Ruang Isolasi Terkait Covid-19

Kompas.com - 19/03/2020, 14:52 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit GL Tobing di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, sudah menyiapkan 19 ruangan isolasi, Kamis (19/3/2020).

Targetnya, pukul 14.00 WIB, persiapan sudah beres dan sudah bisa menerima pasien dalam pengawasan (PDP).

Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Sumatera Utara dan anggota Gugus Tugas Covid-19 Sumut, dr Restuti Hidayani Saragih SpPd mengatakan, RS GL Tobing milik PTPN II telah ditunjuk dan diizinkan oleh Kementerian BUMN sebagai rumah sakit rujukan utama khusus Covid-19.

"Di rumah sakit ini, yang dirawat adalah pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya ketika ditemui usai briefing bersama tim dokter dan perawat di rumah sakit tersebut, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Satgas Covid-19: Satu PDP Corona di Sumut Meninggal, Profesinya Dokter

Dijelaskannya, penyiapan 19 ruangan isolasi di RS GL Tobing yang dilakukan dalam satu hari ini merupakan tahap awal.

Sementara itu, untuk tim medisnya, mulai hari ini hingga Sabtu (21/3/2020), gabungan dari RS GL Tobing dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Kemudian pada hari Minggu dan seterusnya, lanjut Restuti, pihaknya akan membuat jadwal yang bekerja sama dengan organisasi-organisasi profesi atas dasar surat instruksi gubernur, baik dari Ikatan Dokter Indonesia, Perhimpunan Dokter Umum Indonesia dan Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia.

Pihak rumah sakit juga berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Perhimpunan Dokter Anastesi dan Intensif Care Indonesia cabang Sumut, dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

"Semua dokter dan tenaga kesehatan di seluruh Sumut siap dan wajib ikut dalam penanganan percepatan penanggulangan Covid-19," ujarnya.

Restuti menambahkan, penambahan ruang isolasi di rumah sakit-rumah sakit dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan. Namun kalau di rumah sakit ini masih tersedia, maka akan dimaksimalkan.

"Tetapi lebih kurang yang kemarin kata Pak Gubsu 330, itu tetap kita ready-kan, meskipun dengan kondisi belum ful, belum standar, itu tetap harus diready-kan. Ini darurat kondisinya," katanya.

Apalagi saat ini, ruang isolasi di RSUP Haji Adam Malik sudah penuh. Nantinya, RSUP Haji Adam Malik akan dikhususkan untuk kondisi berat seperti memerlukan ventilator dan lainnya.

Pasalnya di RSUP Haji Adam Malik, sudah ada konsultan sub spesialis dan semuanya bermarkas di sana.

Baca juga: Pertamina Minta Warga Sumut Tak Panik Soal Corona, Beli BBM dan Elpiji Sesuai Kebutuhan

Sementara itu, untuk eks Rumah Sakit Saru Mutiara akan difungsikan untuk screening orang dalam pemantauan (ODP) yang nantinya akan dikarantina di rumah.

"Jadi dokter-dokter di sana siaga untuk menerima keluhan masyarakat, dari call center atau dari rumah sakit yang kewalahan bisa diarahkan ke sana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com