Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Acara Pesta Pernikahan, Pria Ini Tewas Dibacok Depan Istri

Kompas.com - 19/03/2020, 12:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - DT (40), seorang warga Dusun Soa Balanda, Desa Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, tewas dalam kondisi mengenaskan setelah diserang dengan parang oleh salah seorang pemuda setempat JM, Kamis (19/3/2020) dini hari.

Korban diserang tepat di depan rumah pelaku saat korban dan istrinya sedang berjalan menuju rumah, usai menghadiri pesta perkawinan tetangga kampung sekitar pukul 02.00 WIT.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan, insiden penganiayaan yang berujung korban jiwa itu bermula saat korban bersama seorang rekannya JT, menemui pelaku di acara pesta.

Baca juga: RSUD Ambon Kirim Spesimen Dua WN Jepang yang Diisolasi ke Jakarta

Saat itu, pelaku dalam kondisi mabuk berat sehingga rekan korban mengingatkan kepada pelaku agar tidak membuat keributan dan mengacaukan acara pesta.

“Saksi JT mengatakan kepada pelaku yang sedang mabuk agar jangan lagi membuat keributan dan dia juga berkelakar dengan pelaku kalau tidak mau berhenti membuat keributan, mari kita berdua berkelahi,” kata Julkisno, kepada Kompas.com, Kamis.

Julkisno melanjutkan, saat itu acara pesta tetap berjalan seperti biasa.

Saat acara pesta selesai dan para undangan mulai pulang, ternyata pelaku yang sedang mabuk berat mulai mengamuk dengan memegang sebila parang.

Pelaku bahkan sempat mendatangi rumah JT, namun saat itu JT masih berada di acara pesta.

“Jadi, saat korban dan istrinya pulang ke rumah dalam perjalanan mereka melihat pelaku sedang mengamuk dengan parang di depan rumahnya, korban kemudian menghampiri pelaku untuk berbicara baik-baik tapi saat itu pelaku langsung memarangi korban. Jadi, korban ini diserang di depan istrinya,” ungkap dia.

Baca juga: Dua WN Jepang yang Diisolasi di RSUD Ambon akan Hadiri Acara Rohani

Korban sendiri mengalami luka serius di bagian leher sebelah kiri, bahu sebelah kiri, dan telinga.

Saat itu, korban sempat lari menyelamatkan diri, namun diduga karena kehabisan darah korban terjatuh tak jauh dari lokasi kejadian dan saat itu ia langsung tewas.

“Pelaku saat itu juga langsung melarikan diri, sedangkan keluarga korban langsung mengangkat jasad korban dan membawanya ke puskesmas selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com