Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDP Corona yang Meninggal di RSUD Ulin Banjarmasin Sempat Dirawat di Yogya

Kompas.com - 19/03/2020, 12:31 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) kemarin.

Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Pencegahan COVID 19 Kalsel, M Muslim mengatakan, sebelum dirawat dan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, PDP tersebut ternyata pernah berkunjung ke Yogyakarta.

"Kami informasikan bahwa yang bersangkutan pernah ke Yogyakarta," ujar M Muslim saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2020).

Baca juga: RSUD Ulin Banjarmasin Masih Isolasi 5 PDP Virus Corona

Selama berada di Yogyakarta, kata Muslim, pasien tersebut bahkan sempat dirawat di salah satu rumah sakit di sana.

Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang sudah dinyatakan sebagai daerah yang sudah masuk zona penyebaran corona di Indonesia.

"Dia ini juga pernah dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta, kita tahu Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang terjangkit," jelasnya.

Setelah dinyatakan membaik dan pulang ke Banjarmasin, yang bersangkutan langsung masuk dalam pengawasan tim kesehatan.

Beberapa hari di Banjarmasin, kondisinya kembali memburuk dan dirawat lagi di salah satu rumah sakit swasta.

Tak lama kemudian dia dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Tetapi, ketika diperiksa di ruang isolasi RSUD Ulin, pasien tersebut didiagnosa menderita infeksi paru-paru dan diabetes melitus.

Baca juga: Pasien PDP Virus Corona di RSUD Ulin Banjarmasin Meninggal Dunia
Dengan kondisi yang demikian, baik Muslim maupun pihak RSUD Ulin tidak mau menyimpulkan apakah yang bersangkutan positif Corona tau tidak.

"Sudah diambil spesimennya namun kita belum menentukan, dia pneumonia dan diabetes melitus," ujarnya.

Muslim juga menjelaskan, tak hanya di RSUD Ulin Banjarmasin, satu RS rujukan di Kalsel, yakni RSUD Hadji Boejasin Pelaihari juga telah menerima pasien.

Namun hasilnya belum bisa dikategorikan sebagai PDP.

"Belum bisa dikategorikan PDP, tapi masih dalam pemantauan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com