Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Tiga Bocah Tabrak Truk Gandeng di Kudus, 1 Tewas dan 2 Luka

Kompas.com - 19/03/2020, 10:04 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Sebuah video yang mendokumentasikan kondisi tiga bocah mungil terkapar tak berdaya di belakang truk gandeng yang tengah parkir di jalan raya viral di media sosial, Rabu (18/3/2020).

Salah satunya diposting oleh akun Instagram Ndorobei yang telah ditonton 111.380 orang hingga Rabu petang.

Dalam video tersebut, diberi keterangan jika telah terjadi kecelakaan antara tiga orang anak-anak yang berboncengan mengendarai sepeda motor menabrak truk yang terparkir di jalan lingkar di kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Baca juga: Viral Video Puluhan TKA China di Bandara Haluoleo Kendari, Ini Penjelasan Kapolda

Dalam video amatir tersebut, terlihat sejumlah orang dewasa memberi pertolongan dengan mengevakuasi ketiga bocah tersebut.

Terlihat sebuah motor yang ditengarai dikendarai ketiga bocah tersebut tersangkut di kolong truk dengan posisi mesin masih menyala.

"Motore jik urip (Motornya masih hidup). Tulungi (Tolongi). Nabrak dewe kuwi Pak (Menabrak sendiri itu pak)," teriak salah satu orang di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah membenarkan kecelakaan tunggal tersebut terjadi di wilayah Kudus, tepatnya di jalan lingkar Payaman, Kecamatan Mejobo, pada Rabu (18/3/2020) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Kecelakaan itu terjadi saat libur sekolah menyusul menyebarnya virus corona disease (Covid-19).

Menurutnya, sebelum kejadian naas itu terjadi, ketiga pelajar tersebut melaju berboncengan dalam satu kendaraan jenis Honda Beat bernopol K 2189 ZR.

Motor matic yang ditumpangi ketiga bocah yang tak mengenakan helm itu melaju kencang dari arah barat hingga oleng ke kiri menghantam bagian belakang truk gandeng bernopol N 8195 UQ yang parkir di bahu jalan sebelah utara. 

Baca juga: Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Tol JORR karena Sopir Mengantuk

Akibat kecelakaan tersebut, seorang pembonceng berinisial KRO (8) tewas setelah sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit Mardi Rahayu, Kudus.

Sementara pengendara motor, MAM (12) dan seorang lagi pembonceng, MHF (11) mengalami luka serius hingga dirawat intensif di RS Mardi Rahayu, Kudus.

"Kami mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya, apalagi saat libur sekolah. Melarang anak-anaknya yang belum cukup umur dan mengantongi SIM untuk mengendarai motor. Ini Jadi bahan pelajaran bagi kita semua. Seorang korban meninggal dunia setelah dirawat hampir dua jam," kata Galuh saat dihubungi Kompas.com  melalui ponsel, Rabu.

Sementara itu Pelaksana Tugas Bupati Kudus, M Hartopo sangat menyayangkan adanya kecelakaan motor yang dialami pelajar di bawah umur tersebut.

Apalagi kejadian naas tersebut berlangsung saat sekolah diliburkan untuk belajar di rumah akibat dampak virus corona.

"Kami imbau kepada para orangtua untuk mengingatkan anaknya supaya jangan keluyuran di jalan," kata Hartopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com