Solo KLB Corona, Gibran Hentikan Sementara Kegiatan Blusukan

SOLO, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menghentikan dan menunda sementara kegiatan blusukannya menemui warga Solo, Jawa Tengah.

Gibran menghentikan kegiatan blusukan terhitung sejak 15 Maret 2020 demi membatasi potensi dampak persebaran virus corona atau Covid-19.

"Saya sudah hentikan dan menunda semua kegiatan sejak tanggal 15 Maret 2020 demi membatasi potensi dampak persebaran virus corona, sesuai kebijakan Pak Wali Kota," kata Gibran kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Bertemu Gibran di Solo, Ini yang Diceritakan Risma...

Sebagaimana diketahui, blusukan Gibran tersebut merupakan langkah dirinya untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat.

Adapun Gibran sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada Solo 2020.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy menetapkan Solo status kejadian luar biasa (KLB) virus corona pada Jumat (13/3/2020) malam.

Penetapan ini dilakukan usai dua warga Solo yang dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Surakarta dinyatakan positif corona. Bahkan, satu di antaranya meninggal dunia.

Rudy mengatakan penetapan KLB sebagai salah satu upaya tindakan preventif Pemkot Surakarta karena melihat sudah banyak korban meninggal akibat virus corona.

"Status KLB tersebut sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Surakarta untuk menangani dan mencegah terhadap penyebaran virus corona," katanya.

Baca juga: Pasien Kapal Pesiar Columbus Dirawat di RSUP Kariadi Semarang, Hasilnya Negatif Corona

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak memaknai negatif terhadap penetapan status kejadian luar biasa virus corona.

"KLB ini jangan dimaknai negatif. KLB ini keseriusan Pemkot Surakarta untuk menangani dan menyampaikan kepada masyarakat Pemkot Surakarta mau dan mampu untuk menangani dan mencegah virus corona," tutur dia.