KOMPAS.com - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyatakan, panitia kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang diikuti sekitar 8.000 peserta dari 48 negara di Pakatto, Gowa, sudah sepakat akan menunda kegiatannya.
"Baru saja dapat kabar dari Pak Kapolres dan Pak Dandim kalau panitia pelaksananya sepakat menunda kegiatan hingga situasi kembali membaik dari wabah virus corona atau Covid-19," ujar Adnan Purichta Ichsan YL di Gowa, Rabu (18/3/2020), seperti ditulis Antaranews.com.
Ia mengatakan, pertemuan yang dilakukan oleh Dandim Gowa Letkol Arh Muhammad Suaib dan Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola dengan panitia penyelenggara berlangsung hingga tengah malam.
Baca juga: UPDATE: Ijtima Ulama Dunia 2020 Ditunda karena Digelar di Tengah Ancaman Wabah Corona
Bupati juga mengaku terus mendapat telepon dari berbagai pihak mengenai kegiatan yang terlaksana tanpa adanya izin tersebut.
Adnan menyatakan, umumnya masyarakat yang mengadukan hal itu tidak melarang kegiatan, tetapi waktunya yang tidak tepat di tengah penularan pandemi virus corona.
"Masyarakat kita itu sangat bersahabat dengan siapa saja dan senang dikunjungi. Kegiatan ini dinanti oleh masyarakat kita, tetapi jika itu dalam situasi dan kondisi normal. Tapi sekarang berbeda, ada hal luar biasa terjadi yang masalahnya sama di hampir seluruh dunia, yakni Covid-19," katanya.
Baca juga: Gubernur Sulsel Sebut Peserta Ijtima Dunia 2020 Keliling ke Masjid-masjid
Bupati termuda di kawasan timur Indonesia ini juga menyampaikan apresiasinya kepada Kapolres dan Dandim Gowa yang terus melakukan pengawasan dan pengamanan di lokasi Ijtima Dunia itu.
Dalam kesepakatan yang terbangun antara pihak pengamanan dengan penyelenggara kegiatan, dicapai kata sepakat untuk menunda kegiatan.
Para peserta juga menerima dilokalisasi sambil menunggu jadwal pemulangan ke negara masing-masing.
"Kita sepakat mengisolir diri sementara di lokasi kegiatan sampai menunggu jadwal pemulangan ke negara masing-masing," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.