Lantaran belum diketahui sumber penularannya, keluarga berharap siapa pun yang pernah berinteraksi dengan ID segera melapor.
Paripurna berpesan, orang yang dalam beberapa hari lalu bertemu dengan ID bisa melakukan pengecekan kesehatan.
"Pengumuman yang kami berikan adalah siapa saja yang pernah berkontak dengan beliau selama tiga minggu dari sekarang ini agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan pelayanan diagnosis dan perawatan Covid-19," tegasnya.
Baca juga: Jenazah Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Langsung Dimakamkan
Paripurna menambahkan, orang-orang yang pernah berinteraksi dengan ID dipersilakan memeriksakan diri ke Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.
"Biayanya ditanggung RSA," kata Paripurna.
UGM memaksimalkan sejumlah laboratoriumnya guna pemeriksaan.
"Kami dengan peralatan yang ada, yang masih tersebar di berbagai tempat, kemudian bisa di-set-up menjadi laboratorium untuk membantu pemeriksaan, ada tidaknya virus itu pada seseorang," kata Paripurna.
Baca juga: Wabup Sumedang Marah Besar ke Pengelola Hiburan Malam yang Ngotot Buka Saat Ada Wabah Corona
Setelah sebelumnya menetapkan status awas dan melakukan upaya tanggap darurat penanganan Covid-19, penyemprotan disinfektan dilakukan di kampus UGM.
"Kita melihat beberapa dekan sudah mengambil keputusan untuk melakukan penyemprotan disinfektan, termasuk juga di universitas," tandas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.