Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Guru Besar UGM Positif Corona, Warga yang Berinteraksi Diminta Lapor, Kampus Disemprot Disinfektan

Kompas.com - 19/03/2020, 06:11 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. Lacak pihak yang berinteraksi

Lantaran belum diketahui sumber penularannya, keluarga berharap siapa pun yang pernah berinteraksi dengan ID segera melapor.

Paripurna berpesan, orang yang dalam beberapa hari lalu bertemu dengan ID bisa melakukan pengecekan kesehatan.

"Pengumuman yang kami berikan adalah siapa saja yang pernah berkontak dengan beliau selama tiga minggu dari sekarang ini agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan pelayanan diagnosis dan perawatan Covid-19," tegasnya.

Baca juga: Jenazah Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Langsung Dimakamkan

3. Biaya pemeriksaan ditanggung UGM

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Paripurna menambahkan, orang-orang yang pernah berinteraksi dengan ID dipersilakan memeriksakan diri ke Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.

"Biayanya ditanggung RSA," kata Paripurna.

UGM memaksimalkan sejumlah laboratoriumnya guna pemeriksaan.

"Kami dengan peralatan yang ada, yang masih tersebar di berbagai tempat, kemudian bisa di-set-up menjadi laboratorium untuk membantu pemeriksaan, ada tidaknya virus itu pada seseorang," kata Paripurna.

Baca juga: Wabup Sumedang Marah Besar ke Pengelola Hiburan Malam yang Ngotot Buka Saat Ada Wabah Corona

4. Menyemprot kampus dengan disinfektan

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Pihak UGM juga melakukan langkah pengendalian persebaran virus corona di lingkungan kampus.

Setelah sebelumnya menetapkan status awas dan melakukan upaya tanggap darurat penanganan Covid-19, penyemprotan disinfektan dilakukan di kampus UGM.

"Kita melihat beberapa dekan sudah mengambil keputusan untuk melakukan penyemprotan disinfektan, termasuk juga di universitas," tandas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com