Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok APD Menipis, Pemprov NTT Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Kompas.com - 18/03/2020, 21:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai kehabisan alat pelindung diri (APD) yang digunakan petugas medis untuk menangani pasien dalam pengawasan virus corona baru atau Covid-19.

Hal diungkapkan Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020) malam.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Riau Memiliki Riwayat Perjalanan ke Malaysia

Marius telah ditunjuk Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk menyampaikan informasi kepada publik terkait penyebaran virus corona di wilayan tersebut.

Pemprov NTT meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan APD.

"Stok APD yang digunakan dokter dan petugas medis lainnya mulai menipis, jadi kita harapkan bantuan dari pemerintah pusat," kata Marius.

Selain APD, persediaan cairan disinfektan dan masker juga terbatas.

Pemprov NTT juga membutuhkan alat medis penunjang lain untuk menangani pasien yang diduga terinfeksi virus corona.

Menurutnya, fasilitas yang dimiliki rumah sakit di NTT belum mencukupi.

"Pemerintah tentu akan mencari solusi dan diharapkan intervensi Kemenkes terhadap kebutuhan tersebut, terutama di rumah sakit-rumah rujukan di NTT," kata Marius.

Baca juga: 4 Tenda Isolasi Disiapkan Antisipasi Ledakan Pasien Corona di NTT

Terdapat tiga rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien virus corona di NTT, yakni RSUD WZ Johannes Kupang, RSUD TC Hillers Maumere, dan RSUD Komodo di Labuan Bajo. 

"Kita harapkan distributor bisa mengadakan masker dan disinfektan. Kita minta distributor koordinasi dengan produsen di Jawa agar kebutuhan ini bisa diatasi," jelas Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com