Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Pengaduan dan Dapur Umum, Cara Pemkot Surabaya Antisipasi Corona dan Edukasi Warga

Kompas.com - 18/03/2020, 19:11 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Pihak kecamatan, kata Eddy, akan membagikan kepada masyarakat karena lebih tahu kondisi di lapangan.

"Pengiriman pokak dan telur rebus ini akan terus dilakukan ke berbagai titik yang padat penduduk. Jadi, yang didahulukan itu ke lokasi yang padat penduduk," kata Eddy.

Eddy menjelaskan alasan pembuatan dapur umum tersebut. Pemkot Surabaya, kata dia, ingin memberikan edukasi kepada masyarakat agar membiasakan pola hidup sehat.

Lagipula, daya tahan tubuh tak akan meningkat jika hanya sekali mengonsumsi minuman pokan dan telur rebus.

Baca juga: Rumah Sakit di Bali Keluhkan Kelangkaan Masker dan APD di Tengah Ancaman Covid-19

"Makanya, kami juga berharap warga bisa membuat sendiri pokak dan telur rebus itu. Apalagi resepnya sangat gampang. Jadi, tujuan utamanya memang untuk mengedukasi warga supaya membiasakan lagi pola hidup sehat semacam ini," ujar Eddy.

Dapur umum itu akan berdiri selama sepekan ini.

Jika kondisi penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Surabaya, memburuk, posko pengaduan Covid-19 dan dapur umum akan diperpanjang.

Tak menutup kemungkinan posko dibuka hingga Surabaya dinyatakan aman dari virus corona.

"Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) menyampaikan satu minggu ini coba direalisasikan dulu. Kalau memang masih diperlukan, akan ditambah lagi hingga semuanya aman dan stabil," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com