Namun, karena orangtua siswa meminta study tour tetap berangkat, akhirnya mereka diminta untuk membuat pernyataan.
"Isi surat pernyataan itu kalau terjadi apa-apa orangtua bertanggung jawab," kata Rudy.
Terpisah, Kepala SMPN 16 Surakarta, Sri Wulandari menambahkan ada 118 siswa kelas VIII ditambah delapan guru pendamping yang ikut study tour ke Bali.
Mereka tiba di Solo Rabu pagi dan semua telah diperiksa kesehatannya oleh tujuh petugas kesehatan dari Puskesmas Ngoresan.
"Setelah dicek tadi semuanya sehat," kata Sri.
Baca juga: Pulang Study Tour dari Bali, 205 Pelajar dan Guru di Gresik Dikarantina di Rumah
Sebelum berangkat Sabtu (14/3/2020) pagi, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Surakarta untuk memutuskan apakah study tour ditunda atau tetap diberangkatkan.
Karena orangtua siswa memaksa agar study tour tetap diberangkatkan, akhirnya sekolah tidak bisa berbuat banyak.
Kegiatan study tour pun tetap diberangkat di tengah kondisi Solo status KLB virus corona.
"Saya meminta arahan terakhir Bu Kepala Dinas Pendidikan karena orangtua memaksa tetap berangkat, akhirnya diberangkatkan," terang Sri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.