Tak cuma Mae, Ifan penyedia jasa aktivitas wisata bawah air juga mengeluh dengan jumlah pengunjung yang menurun.
Hari ini, belum ada satu pelanggan pun yang menyewa peralatan selamnya.
“Hari ini masih kosong mas, sepi semenjak isu corona ini, banyak tamu yang balik,” kata Ifan.
Baca juga: Penumpang MRT Jakarta Turun hingga 69 Persen Setelah Ada Pembatasan Aktivitas Akibat Corona
Kondisi ini, kata Ifan, hampir dialami seluruh pelaku wisata di Gili Trawangan.
Namun, Ifan paham alasan Gubernur NTB Zulkifliemansyah menetapkan kebijakan penutupan akses menuju Gili Trawangan.
Penyebaran virus corona memang harus dihentikan demi kemaslahatan masyarakat.
“Kita tahu kebijakan pemerintah untuk kebaikan kita, tapi harapan kami kondisi ini bisa cepat ditangani,” kata Ifan.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov NTB menutup akses menuju kawasan Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air mulai 17 Maret 2020.
Tak cuma penyeberangan langsung dari Pulau Bali, Pemprov NTB juga menutup pelabuhan Bangsal Pemenang, Pelabuhan Senggigi, dan terminal khusus yang melayani wisatawan di NTB.
Penutupan berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 17 Maret 2020.