Mahasiswa di Malang Positif Corona, Petugas Lakukan Penelusuran Kontak

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang menyatakan, mahasiswa sebuah universitas di Malang yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang positif corona atau Covid-19.

Pasien itu merupakan pasien laki-laki berusia 20 tahun dan merupakan mahasiswa tingkat akhir.

Humas Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Malang, dr Husnul Ma'arif mengatakan, pihaknya akan melakukan tracing atau pelacakan terkait aktivitas pasien tersebut.

"Pertama contact tracing dari penderita Covid-19 yang positif. Salah satunya kan warga Kota Malang. Nah, kontak tracing sudah kami telusuri dengan bekerja sama dengan rektor dan juga dekan dari teknik untuk mendata kira-kira kontak mana yang terakhir dengan yang bersangkutan," kata Husnul, dalam konferensi pers di RSSA Kota, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: 2 Pasien RSSA Kota Malang Positif Corona, 1 Meninggal Dunia

Tracking dilakukan di seluruh tempat pasien terakhir berada.

Seperti di kos, di rumah dan warung makan yang belum lama ini disinggahi pasien.

"Kemudian di tempat kosnya juga kami telusuri. Terakhir dia di rumah makan atau warung mana yang bersangkutan itu melakukan kegiatan. Selain itu, di rumah, di tempat tinggal itu kami sudah mendata kontak tracing," kata dia.

Nantinya, pihak-pihak yang beraktivitas dengan pasien akan diprioritaskan untuk pemeriksaan kesehatan.

Sebab, mereka beresiko tinggi tertular virus tersebut.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Malang Meninggal Setelah 2 Hari Dirawat, Kondisinya Sudah Memburuk

"Kami nanti bersama teman yang ada di 16 puskesmas dibantu oleh tiga rumah sakit rujukan di Kota Malang untuk melakukan tindak lanjut kontak tracing ini. Tentu kalau sudah kontak tracing dengan yang Covid-19 positif itu sudah diharuskan pemeriksaan," ujar dia.

Sebelumnya, dua pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dinyatakan positif menderita virus corona atau Covid-19.

Satu di antaranya sudah meninggal dunia. 

Pasien positif corona yang meninggal merupakan pasien perempuan berusia 51 tahun.

Dia masuk ke RSSA Kota Malang pada Kamis, 12 Februari 2020.