Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Pejabat PDAM Cianjur Pelesir ke Eropa, Cuti Tahunan dan Urusan Pribadi

Kompas.com - 18/03/2020, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pelaksana harian Direktur Utama PDAM Trta Mukti Cianjur Samsul Hadi mengatakan lima pejabat PDAM Cianjur ke Eropa untuk urusan pribadi dan mengambil cuti tahunan.

Mereka adalah direktur utama, direktur umum, kepala sub bagian kas, dan kepala bagian produksi bersama stafnya.

Lima pejabat PDAM tersebut berangkat pada 10 Maret 2020 dan dijadwalkan pulang pada 23 Maret 2020.

Baca juga: Ratusan Bus di Cianjur Disemprot Cairan Disinfektan

"Cuti itu hak karyawan. Hak penggunaannya bebas bisa kemana saja. Informasinya, mereka berangkat ke luar negeri, ke Eropa, berangkat pada 10 Maret 2020,” kata Samsul saat dikonfirmasi Kompas.com di kantornya, Rabu (18/3/2020).

Terkait agenda lima orang pejabat PDAM selama di Eropa, Samsul mengaku tidak mengetahuinya.

Awalnya kelima orang dari PDAM Cianjur telah merencanakan umrah sejak lama. Mereka dijadwalkan berangkat umrah pada 5 Maret 2020. Diduga mereka membatalkan perjalanan umrah dan diganti ke Eropa.

Baca juga: Pejabat PDAM Cianjur Pelesir ke Eropa di Tengah Pandemi Corona, Ini Penjelasannya

"Awalnya mau berangkat tanggal 5 Maret 2020. Namun, karena akses ke Mekah ditutup sementara, jadi mungkin oleh travel-nya dialihkan perjalanan," kata Samsul.

"Tapi, itu hanya dugaan-dugaan ya. Saya sendiri sebenarnya tidak tahu agenda mereka di Eropa itu apa, karena itu tadi, urusan pribadi,” ujar Samsul.

Informasi yang ia dapatkan, kelima orang tersebut rencananya akan pulang lebih awal karena ada beberapa kebijakan lockdown di beberapa negara yang akan dikunjungi.

Ia mengatakan keberangkatan mereka sudah sesuai prosedur namun waktunya yang kurang tepat.

"Sebenarnya masih dalam koridor, namun mungkin timing-nya saja yang kurang pas, sedang ramai seperti ini (wabah virus corona), melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Samsul.

Baca juga: Pemkab Bekasi Benarkan Keluarga Pasien yang Meninggal di Cianjur Positif Covid-19

Satu warga Cianjur positif corona meninggal

Ilustrasi virus corona, Covid-19 di IndonesiaShutterstock Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamli mengatakan ada tujuh pasien positif yakni dua warga Depok, satu warga Cianjur, dua warga Kabupaten Bekasi, satu warga Kota Bandung dan satu warga Kota Cirebon.

"Satu warga Cianjur yang meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur ternyata data terakhir yang kami terima pasien positif. Dua di Kabupaten Bekasi adalah istri dan anak dari pasien yang di Cianjur itu juga positif," paparnya.

Warga Cianjur positif corona meninggal dunia pada 3 Maret 2020 lalu.

Baca juga: Pemkab Bekasi Benarkan Keluarga Pasien yang Meninggal di Cianjur Positif Covid-19

Ridwan Kamil menuturkan, dari peta sebaran Covid-19, mayoritas terjadi di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Memang saya laporakan mayoritas di Bodebek kalau di Jabar. Dari titiknya itu paling banyak mengikuti pola episentrum di Jakarta yang mayoritas sebarannya di Jabodebek. Di sebaran itu ada juga yang masih kosong, alhamdulillah tapi ini bukan menandakan tidak ada," ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman, Dendi Ramdhani | Editor : Farid Assifa, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com