Hingga pasien meninggal dunia, Dinas Kesehatan Sumatera Utara masih menunggu hasil pemeriksaan sampel lendir tenggorokan pasien.
"Di sana (Balitbangkes) juga agak padat penumpukan. Jadi antrenya lebih panjang. Harap maklum lah," kata Alwi.
Ia menduga, usai kasus ini, kemungkinan akan lebih banyak daftar pasien dalam pengawasan.
"Ini tampaknya memang akan banyak. Kita harapkan ini segera berlalu," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.