Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/03/2020, 15:21 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 orang dalam pemantauan (ODP) virus corona terdapat di wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya sampai hari ini Rabu (18/3/2020) siang.

Tercatat sebanyak 19 ODP pernah dirawat di rumah sakit dan puskesmas wilayah Kota Tasikmalaya serta 3 ODP dirawat di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara itu, sebanyak 7 orang yang pernah berstatus ODP di wilayah Kota Tasikmalaya dinyatakan telah sembuh dan dikembalikan ke rumahnya masing-masing.

"Warga Kota Tasikmalaya tercatat hanya ada 14 orang ODP, 5 orang ODP warga Kabupaten Tasikmalaya tapi pernah dirawat di puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Tasikmalaya, tapi kita sudah serahkan. Sementara itu, 7 orang sebelumnya ODP telah sembuh dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing," jelas Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).

Update : Kompas.com menggalang dana untuk merespon pencegahan penyebaran COVID-19. Penggalangan donasi melalui kitabisa.com dan disalurkan untuk penyediaan APD baik yang di Rumah Sakit atau di ruang publik. Dengan cara klik di sini.

Baca juga: Cerita Poltekkes Tasikmalaya Produksi Ratusan Hand Sanitizer Tiap Hari, Dibagikan Gratis ke Masyarakat

Sampai hari ini, tambah Ivan, belum ada peningkatan status ODP virus corona ke pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayah Kota Tasikmalaya.

Pihaknya pun mengklaim sampai hari ini, wilayah Kota Tasikmalaya masih terbebas dari pandemi virus corona.

"Sampai hari ini tidak ada peningkatan status ke PDP satu orang pun. Kota Tasikmalaya masih berstatus ODP. Kita semua sangat tidak berharap ada peningkatan ODP ke PDP," tambah Ivan.

Pemerintah Kota Tasikmalaya sampai hari ini masih menetapkan status siaga darurat bencana non alam penyebaran virus corona.

Setiap harinya, lanjut Ivan, pihaknya terus menyampaikan laporan perkembangan status merebaknya virus corona ke Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.

"Sangat penting adalah tentang perilaku masyarakat harus mendukung segala upaya pemerintah memerangi virus corona. Kita akan lihat perkembangan petunjuk yang diberikan pemerintah pusat. Tiap hari kita sampaikan perkembangan ke gubernur. Tasikmalaya dalam kondisi ODP," tambahnya.

Ivan tak membantah jumlah ODP di Kota Tasikmalaya akan terus bertambah.

Namun, perlu dipahami masyarakat bahwa status ODP bukan berarti suspect atau bahkan terjangkit virus corona.

"Masyarakat harus tahu kalau ODP itu bukan suspect corona. Nah, kalau sudah statusnya PDP itu baru suspect. Jadi ini istilahnya saja, ODP, PDP, baru positif corona. Nah, di Kota Tasikmalaya statusnya ODP," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zein menyatakan, sebanyal tiga pasien ODP tercatat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sampai Selasa (17/3/2020) kemarin.

Pihaknya meminta warga Kabupaten Tasikmalaya tidak panik karena ketiga ODP itu bukan berarti para pasien suspect corona.

"Di Kabupaten Tasikmalaya ada 3 ODP sampai kemarin dan sekarang belum ada update lagi, satu warga yang baru pulang kerja dari Malaysia, dan dua orang lagi pulang dari daerah Karawang," ujar Zein, Rabu (8/3/2020).

Baca juga: Waspada Corona, Wali Kota Tasikmalaya Tunda Acara Pengajian Isra Miraj

Zein mengaku, selama ini pihaknya telah menyediakan puluhan ruang isolasi untuk mewaspadai adanya pasien virus corona.

Namun, sampai hari ini daerahnya masih bebas virus corona karena statusnya yang ditemukan masih ODP.

"Sampai hari ini status Kabupaten Tasikmalaya masih bebas dari virus corona," ujar dia.

Update : Kompas.com menggalang dana untuk merespon pencegahan penyebaran COVID-19. Penggalangan donasi melalui kitabisa.com dan disalurkan untuk penyediaan APD baik yang di Rumah Sakit atau di ruang publik. Dengan cara klik di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke