Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Maksud "Semi Lockdown" yang Diterapkan Bupati Bogor di Kawasan Puncak

Kompas.com - 18/03/2020, 12:05 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sebab, lanjut dia, mata pencaharian dan sumber kehidupan warga pribumi bersumber dari jasa pariwisata.

"Berapa ratus itu yang dagang di sana (Puncak), pertimbangan diberlakukan semi lockdown hanya ekonomi saja, karenakan sumber perekonomian rakyat sebagian besar dari wisata kalau saya matikan besok lusa dia mau makan apa. Sekarang itu yang kayak pedagang sehari-hari cari duit besok buat makan hari ini, terus jika dua minggu ditutup mereka dapat duit dari mana? Tentunya pengawasan tetap ada, melihat sisi kanan kirinya juga," terang dia.

Ade menambahkan bahwa pihaknya mengimbau agar aktivitas yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar lebih baik dikurangi atau bahkan ditunda.

Baca juga: Hadapi Corona, Pemkab Bogor Terapkan Semi Lockdown di Lokasi Wisata

Sejauh ini, Pemkab Bogor juga telah memproduksi disinfektan sendiri mengingat kelangkaan cairan khusus pembersih tersebut.

Disinfektan itu diproduksi oleh jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor dan telah dibagikan secara gratis yang biayanya diambil dari anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com