Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Virus Corona di Indonesia Bagian Timur, Ini yang Dibutuhkan Pemda

Kompas.com - 18/03/2020, 06:53 WIB
Dheri Agriesta

Editor

4. Pemprov NTT minta warga isolasi diri

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menyadari kekurangan yang dimiliki wilayahnya.

NTT kekurangan tenaga medis dan peralatan untuk menangani pasien virus corona.

Viktor tak memerinci jumlah tenaga medis dan perlengkapan yang tersedia di NTT saat ini.

Tapi, berdasarkan perhitungannya, rumah sakit di NTT akan kewalahan jika jumlah pasien yang terpapar virus corona mencapai ratusan jiwa.

Viktor pun memutar otak untuk melindungi warganya. Salah satunya dengan membatasi kegiatan di luar rumah.

Warga NTT pun diimbau berdiam diri di rumah selama dua bulan.

"Cara paling ampuh melawan corona yakni kita isolasi diri di rumah selama dua bulan ke depan," kata Viktor saat menggelar rapat bersama sejumlah pemangku kepentingan di Kantor Gubernur NTT, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Meski Tak Larang Resepsi Pernikahan di Tengah Pandemi Corona, Airin Sarankan Acara Keramaian Ditunda

Selain itu, Viktor melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov NTT melakukan dinas luar daerah.

Viktor juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menutup sementara perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Sebelumnya diberitakan, juru bicara pemerintah terkait penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, sebanyak 172 kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 tercatat hingga Selasa (17/3/2020).

Jumlah ini bertambah 38 pasien dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.

"Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap lima orang," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa sore.

Kenaikan jumlah pasien positif terdapat di sejumlah daerah. Paling banyak di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.

Sebanyak 9 pasien dinyatakan sembuh dan telah pulang dari rumah sakit. Jumlah ini bertambah dari jumlah sebelumnya sebanyak delapan orang.

 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Mataram, Karnia Septia | Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty| Kontributor Papua, Dhias Suwanid| Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com