Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Virus Corona di Indonesia Bagian Timur, Ini yang Dibutuhkan Pemda

Kompas.com - 18/03/2020, 06:53 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

APD, kata dia, penting digunakan oleh tenaga medis saat menangani pasien yang diduga terpapar virus corona.

Saat ini, tak semua rumah sakit di Ambon memiliki alat tersebut. Apalagi, puskesmas yang berada di Kota Ambon.

"Kita harapkan semua puskesmas di Ambon punya APD masing-masing satu, jadi kita berharap bisa direspons ya minimal 20 buah untuk kita," jelas Syarif.

3. Pemprov NTB minta 2.000 APD ke Kementerian Kesehatan

Cerita yang tak jauh berbeda juga terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Putri meminta tambahan 2.000 APD kepada Kementerian Kesehatan.

"Kita sudah mengajukan, nanti akan diadakan oleh Kementerian Kesehatan, dan akan dikirimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi. Nanti Dinas Kesehatan Provinsi akan mendistribusikan," kata Eka di Mataram, Minggu (15/3/2020).

Selain APD, Dinas Kesehatan NTB juga meminta 200 pasang sepatu boot untuk dibagikan kepada beberapa rumah sakit rujukan yang menangani pasien corona.

Pemprov NTB telah menetapkan empat rumah sakit rujukan, RSUD NTB, RS HL Manambai Abdulkadir, RS Sujono, dan RSUD Bima.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Tak Melepas Cincin dan Jam Tangan Saat Cuci Tangan

Pemprov NTB juga menyiapkan rumah sakit di tingkat kabupaten sebagai lapis kedua.

Eka berharap alat pelindung di rumah sakit itu mencukupi buat tenaga medis yang bertugas.

"Karena apa? Sekarang itu bukan enggak mau punya, tapi punya uang (cuma) enggak bisa beli. Karena enggak ada di pasaran. Makanya negara yang beli langsung didistribusikan," jelas Eka.

Eka tak memerinci jumlah APD yang tersedia di NTB. Menurutnya, RSUD NTB hanya memiliki APD dengan jumlah terbatas.

"Yang ada sekarang RS Provinsi lumayan punya, tapi tidak dalam jumlah yang banyak," jelas dia.

Belum ada kasus positif Covid-19 di NTB, tapi sebanyak 112 orang dalam pemantauan (ODP) telah menjalani karantina mandiri di wilayah itu.

Sebagian besar ODP tersebut baru saja kembali dari luar negeri. 

Sebanyak 86 OPD dinyatakan sehat setelah melewati 14 hari masa karantina. Sedangkan 26 ODP masih menjalani masa observasi.

Mereka dilarang keluar dari rumah dan diharuskan menggunakan masker.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com