Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Anyer dan Carita Ramai Turis Saat Wabah Corona, Balawisata Sebut Terjadi Sebelum KLB

Kompas.com - 18/03/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pantai Anyer dan Pantai Carita sempat disebut diserbu wisatawan saat wabah corona. Bahkan foto pantai dipenuhi wisatawan banyak beredar di media sosial.

Mengklarifikasi hal tersebut, Badan Penyelamat Wisata Tirta Banten (Balawista) mengatakan bahwa pantai di pesisir barat Banten ramai wisatawan sebelum ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB) corona.

Baca juga: Beda Pernyataan dengan Gubernur Banten soal Pasien Covid-19 Meninggal, Camat Pondok Aren Salah Cek Warga

"Itu kejadian Sabtu minggu, sebelum ditetapkan KLB, mereka udah booking duluan terkait wisata, Senin Selasa ini dipastikan sepi banget," kata Hasan Basri, Anggota Balawista Banten Bidang SDM, dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (17/3/2020).

Menurut Hasan, pada akhir pekan lalu banyak wisataan yang sudah booking dan berkunjung ke Pantai Anyar dan Pantai Carita. Bahkan satu pantai bisa dikunjungi rombongan lima sampai delapan bus.

Namun setelah ditetapkan KLB, dua pantai tersebut sepi dari pengunjung.

Pesanan hotel dibatalkan

Ilustrasi hotelSHUTTERSTOCK Ilustrasi hotel
Walaupun jumlah wisatawan menurun, Hasan mengatakan pengelola tidak akan menutup wisata pantai termasuk pantai di kawasan Anyer dan Carita.

Namun sepinya pengunjung berimbang pada okupansi hotel di wilayah tersebut.

GM Regal Raya Cottage, Agus Zaenal dikonfirmasi Kompas.com mengatakan sejak 16 Maret 2020, tidak ada pengunjung yang menginap di hotel.

Agus memprediksi, sepinya pengunjung akan terjadi hingga sebulan mendatang karena sejumlah pelanggan membatalkan kunjungan.

Baca juga: Pantai Anyer dan Carita Disebut Diserbu Turis Saat KLB Corona, Ini Klarifikasi Balawista Banten

Hingga pertengahan April, menurut Agus, ada 100 pengunjung yang membatalkan acara menginap di Regal.

Walaupun tak ada tamu, pihak hotel tetap buka dan melayani pengunjung sampai menunggu perkembangan dari pemerintah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com