Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Telantar dan Meninggal di Area Parkir RSUD Jepara, Pihak Rumah Sakit Berdalih Ruangan Penuh

Kompas.com - 18/03/2020, 05:45 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Jepara, Jawa Tengah, angkat bicara terkait meninggalnya seorang pasien di area parkir rumah sakit.

Direktur RSUD RA Kartini Dwi Susilowati mengatakan, pasien yang diketahui bernama Mbah Lukita itu tidak bisa tertangani dengan baik di dalam rumah sakit lantaran kondisi IGD saat itu dalam keadaan penuh.

"‎Memang kondisinya 25 unit tempat tidur dan brankar saat itu sudah terpakai semua, sehingga kami juga tidak bisa memberikan brankar itu untuk pasien," jelas Dwi, Selasa (17/3/2020), dilansir dari Tribunjateng.com.

Meski demikian, pihaknya mengaku, petugasnya saat itu sudah berusaha meminta keluarga pasien untuk dirujuk ke rumah sakit lain.

Hanya saja, saran tersebut ditolak dan pihak keluarga Mbah Lukita lebih memilih untuk tetap ikut mengantre.

"‎Kami sudah berusaha untuk merujuk ke rumah sakit lain, tapi pasien tidak bersedia, padahal kami sudah menganjurkannya," jelasnya.

Baca juga: Pasien ODP Covid-19 di Kudus yang Sempat Kabur, Akhirnya Dijemput Polisi

Meninggal di area parkir

Sopir ambulans yang membawa Mbah Lukita, Abdul Rosyid, menceritakan, kondisi pasien yang dibawanya saat itu diketahui memang sudah dalam keadaan kritis.

Pihak keluarga sengaja membawa ke RSUD Jepara dengan harapan segera mendapat penanganan medis.

Namun, setibanya di RSUD itu tidak mendapat pelayanan sesuai yang diharapkan. Bahkan, saat keluarga pasien meminta gledek atau ranjang pasien justru dijawab oleh petugas rumah sakit dengan nada sinis.

"Saat keluarga minta gledek sama petugas berbaju putih memakai masker jawabnya, 'Gledek gledek, opo wes orak ono'," tirunya.

Baca juga: Sekolah Libur dan Pelajar Dilarang Keluar Rumah, Gubernur Kalbar: Kalau Berkeliaran Suruh Angkut Satpol PP

Karena kondisi itu, pihak keluarga dan pasien memilih untuk menunggu di dalam ambulans.

Keluarga yang tidak tega melihat kondisi Mbah Lukita yang semakin memburuk, beberapa saat kemudian mencoba memberanikan diri masuk ke rumah sakit untuk kembali meminta bantuan agar segera melakukan pemeriksaan.

Lalu tak lama berselang, seorang petugas medis datang dan melakukan pemeriksaan pasien tersebut di dalam ambulans.

"Alhamdulilah petugas kesehatan datang meskipun hanya didulek-dulek (memeriksa) dada pasien dan masuk kembali tanpa keterangan apa pun," jelas dia.

Tak lama setelah dilakukan pemeriksaan itu, seorang satpam kemudian menghampiri ambulans dan meminta pihak keluarga untuk melakukan pendaftaran pasien terlebih dulu.

Setelah mendaftar dan mendapatkan antrean nomor 19, satpam tersebut kembali datang dan menyuruh ambulansnya tidak berada di depan IGD.

Karena ada perintah satpam itu, Abdul Rosyid bersama pasien menunggu di area parkir karena kondisi pasien memang sudah tidak mungkin untuk diturunkan dari ambulans. Terlebih lagi, saat itu tidak ada ranjang yang bisa digunakan.

Namun, setelah menunggu sekitar dua jam, diketahui tak juga ada penanganan dari pihak rumah sakit. Hingga akhirnya pasien tersebut meninggal di dalam ambulans di lokasi parkir.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Mbah Lukita Meninggal di Tempat Parkir RSUD Jepara, Telantar 2 Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com