Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Raya Nyepi di Bali, Rumah Sakit Tetap Bisa Akes Internet

Kompas.com - 17/03/2020, 21:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali menanggapi permintaan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) wilayah Bali untuk menghidupkan internet dan siaran televisi pada Hari Raya Nyepi, Rabu (25/3/2020).

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, layanan internet di rumah sakit tak bakal dimatikan karena berkaitan dengan pelayanan publik.

Ambulans pun tetap beroperasi seperti biasa.

"Kaitannya dengan pelayanan publik tetap diaktifkan, ambulans bisa seperti biasa. Dan Nyepi (tahun) sebelumnya seperti itu, tak ada yang baru," kata Koster di rumah jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Katup Seharga Rp 16 Ribu dari Printer 3D Jadi Penyelamat Nyawa Pasien Corona di Italia

 

Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, internet dan layanan televisi masyarakat umum tetap dimatikan seperti tahun sebelumnya.

Hanya layanan telepon dan pesan singkat (SMS) yang berfungsi seperti biasanya.

Layanan internet tetap diizinkan di obyek vital seperti bandara, pelabuhan, kantor polisi, kantor militer, dan pelayanan publik seperti rumah sakit.

"Internet dan siaran televisi untuk masyarakat umum jelas tak ada lagi. Kecuali layanan sms dan telepon (masih bisa)," kata Sudiana.

Sudiana mengatakan, hal itu dilakukan agar umat Hindu bisa beribadah dengan khusyuk. 

Selain itu, Sudiana tak ingin umat Hindu terganggu dengan media sosial selama beribadah.

Sebelumnya, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) wilayah Bali meminta ada dispensasi penggunaan internet, siaran televisi pada Hari Raya Nyepi, Rabu (25/3/2020).

Ketua ARSSI Bali Fajar Manuaba mengatakan, permintaan tersebut seiring ditetapkannya virus corona sebagai bencana nasional oleh Presiden Joko Widodo.

Manuaba mengatakan, saat Nyepi biasanya akses internet dimatikan di Bali.

Baca juga: Update Virus Corona 17 Maret: Vaksin Diuji Coba | Singapura Akan Bantu Indonesia

Namun, terkait adanya Covid-19 ini pihaknya butuh saling berkoordinasi secara intensif antar petugas medis.

"Pada saat logistik kurang kita akan tukar-tukaran dan sekaligus update pasien via WhatsApp. Kalau internet mati, lumayan 24 jam kita buta dan tuli," kata Manuaba, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com